- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya yang terakhir, hari ini, Jumat 15 Agustus 2014, menyampaikan bahwa Indonesia terus mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.
Pada periode 2009-2013, kata SBY, secara rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,9 persen. "Ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang dalam kurun waktu yang sama," ujar Yudhoyono di gedung DPR RI, Jakarta.
SBY mengatakan bahwa pada semester pertama 2014, perekonomian Indonesia sempat mengalami perlambatan sekitar 5,2 persen. Namun demikian, di antara negara G-20, kata SBY, Indonesia tetap menempati posisi pertumbuhan tertinggi setelah Tiongkok.
Selain itu, SBY menyampaikan bahwa utang Indonesia berada pada situasi yang lebih aman. "Utang adalah faktor penting, karena berkaitan rasa percaya diri dan harga diri suatu bangsa," tuturnya.
Menurut Presiden, utang sering dianggap sebagai ancaman buruk oleh masyarakat. Namun, rasio utang terhadap PDB Indonesia berhasil diturunkan sekitar 23 persen.
"Mari kita bandingkan dengan rasio utang terhadap PDB negara maju yang terus tinggi. Jepang 227,2 persen, Amerika 101,5 persen, atau Jerman 78,4 persen. Dalam hal ini, rasio utang terhadap PDB Indonesia adalah terendah," tuturnya.
Selain itu, SBY dengan bangga mengatakan bahwa Indonesia telah melunasi utang Dana Moneter Internasional (IMF) yang berhasil dilakukan empat tahun lebih awal dari jadwal yang telah disepakati. (art)
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
