Lakukan Ini Supaya Bebas dari Jeratan Utang

Ilustrasi Transaksi Kartu Kredit
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Dua minggu setelah libur panjang Lebaran, aktivitas sudah kembali normal. Anak­-anak sudah kembali bersekolah dan Anda pun sudah disibukkan dengan urusan kantor.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Walau Lebaran sudah lama lewat, jangan­-jangan Anda masih harus membereskan sisa­-sisa Lebaran. Bukan piring kotor, tetapi utang.

Setelah Lebaran usai, banyak orang yang dipusingkan dengan urusan membayar utang yang diambilnya sebelum liburan dimulai. Jika Anda salah satu dari orang-orang ini, pastinya Anda tidak ingin terlalu lama dijerat utang.

Karena itu, cek tips­-tips ini agar Anda bisa segera bernafas lega lagi:

1. Jangan menambah utang
Jika Anda sudah cukup kewalahan dengan utang terdahulu, jangan menambah beban Anda dengan mengambil pinjaman lagi. Anda tidak saja harus membayar total utang yang lebih tinggi, tetapi juga bunga cicilan.

Jadi, setop menumpuk utang, apalagi jika Anda berutang untuk membeli barang­-barang konsumtif. Daripada belanja, fokuskan tenaga dan waktu Anda untuk menghemat pengeluaran dan mengistirahatkan kartu kredit maupun kartu debit Anda.

2. Catat dan urutkan utang
Catat semua utang Anda, dan urutkan mulai dari yang memiliki tingkatan bunga terbesar hingga terkecil. Sebaiknya, Anda memprioritaskan untuk mencicil, atau melunasi secara tepat waktu utang yang paling tinggi bunganya. Ini, supaya Anda terhindar terkena bunga majemuk, atau bunga yang dikenakan pada jumlah total cicilan berserta bunga terdahulu.

3. Siapkan anggaran untuk membayar utang
Begitu penghasilan Anda untuk bulan Agustus masuk, langsung sisihkan uang yang Anda butuhkan untuk membayar utang. Menggunakan hingga 30 persen dari penghasilan Anda untuk membayar utang masih dianggap aman.

Selain menganggarkan dana untuk membayar utang, Anda juga harus menganggarkan pengeluaran bulanan lainnya untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar Anda tetap terpenuhi. Membuat anggaran juga akan membantu Anda melihat pos pengeluaran apa saja yang Anda bisa kurangi.

4. Bayar di atas minimum
Sebisa mungkin, bayarlah di atas minimum cicilan yang dikenakan pada Anda untuk mempercepat proses pelunasan utang Anda. Membayar di atas minimum juga akan menghindari masalah­-masalah yang telah disebutkan di atas, seperti bunga majemuk.

5. Cari alat­-alat keuangan yang membantu pelunasan utang
Ada beberapa alat keuangan yang Anda bisa gunakan untuk memperlancar proses pelunasan utang. Salah satunya adalah balance transfer. Jika Anda memiliki utang kartu kredit, Anda bisa mengalihkan dan menkonsolidasi utang ini ke kartu kredit dengan tingakatan bunga lebih rendah. Selain lebih ringkas, Anda bisa menikmati bunga cicilan yang lebih sedikit.

Jika Anda ingin punya uang lebih untuk membayar utang, Anda bisa mencari sumber penghasilan kedua. Mungkin Anda bisa menyediakan jasa penerjemahan jika Anda menguasai bahasa asing, atau menawarkan barang dari katalog ke teman­-teman Anda.

6. Negosiasi ulang utang Anda
Jika utang Anda sudah terlalu meghimpit, Anda bisa bicara kepada bank atau penyedia utang lainnya untuk mengatur ulang syarat, bunga maupun tenor utang Anda. Ini tidak mustahil, karena pihak penyedia utang juga ingin uangnya kembali, dan mereka akan bersedia bernegosiasi dengan Anda selama itu berarti bahwa uang mereka akan kembali.

Semakin cepat Anda melunasi utang, makin ringan beban pikiran Anda. Jadi, terus fokus dan disiplinlah dalam membebaskan diri Anda dari jeratan utang. (asp)

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016