Sumber :
- ANTARA/Septianda Perdana
VIVAnews
- PT Rajawali Nusantara Indonesia berencana untuk membangun empat pabrik penggilingan padi (
rice mill
). Dana yang disiapkan untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, mengatakan bahwa perusahaan pelat merah ini tengah menyiapkan kajian pendirian
Baca Juga :
Asuransi Kesehatan Jadi Primadona Usai Lebaran
Baca Juga :
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, mengatakan bahwa perusahaan pelat merah ini tengah menyiapkan kajian pendirian
rice mill
di Sumatera Selatan yang berkapasitas 150 ribu ton per tahun.
"Lokasinya di perkebunan sawit Laras Astra Kartika. Sekarang sedang tahap pembangunan pergudangan," kata Ismed seusai peluncuran Raja Air dan Raja Beras, di kantor RNI, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2014.
BUMN ini juga akan membangun pabrik penggilingan padi di Pabrik Gula Jatitujuh Indramayu berkapasitas 150 ribu ton per tahun, di PG Subang dengan kapasitas 150 ribu ton per tahun, dan di Krebet Baru, Malang dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun.
Adapun, teknologi yang digunakan adalah gabungan teknologi penggilingan padi di Jepang dan Taiwan. "Total investasi untuk pabrik penggilingan padi di empat lokasi itu diperkirakan Rp350 miliar," kata dia.
Dia menambahkan, pasokan beras tersebut berasal dari ladang padi di Kabupaten Oka Timur, Sumatera Selatan, seluas 1.000 hektare. Nantinya akan diperluas menjadi 10 ribu hektare.
"Kami tidak investasi lahan. Kami
support
pupuk dan bibit," ungkapnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
rice mill