Warga Bali Diimbau Tak Takut Wabah Flu Babi

VIVAnews – Kendati mayoritas masyarakat Bali mengonsumsi daging babi, Dinas Peternakan Provinsi Bali mengimbau mereka tidak perlu khawatir dengan merebaknya virus flu babi yang kini terdeteksi di sejumlah negara.

“Sebab, sejak tiga tahun lalu, babi sudah tidak diperbolehkan lagi masuk ke Bali,” Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Ida Bagus Alit, Selasa 28 April 2009.

Selain babi, pemerintah Bali juga telah melarang sejumlah unggas masuk ke daerah itu, seperti kucing, anjing, dan monyet.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan daging babi bagi masyarakat Bali sendiri, kata Alit, di daerah itu telah berkembang peternakan babi. Dinas Peternakan Provinsi Bali mencatat jumlah populasi babi di sana mencapai 950 ribu ekor tiap tahun.

“Di Bali sangat banyak warung babi guling, lawar, siobak, dan beberapa acara keagamaan yang menggunakan babi. Stok kami masih mencukupi,” kata Alit.

Lebih lanjut Alit mengatakan kendati masyarakat diharapkan tidak panik dengan merebaknya flu babi, pemerintah tetap meminta mereka waspada. Misalnya dengan tetap mempertahankan kebiasaan hidup disiplin dan bersih.

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi


Laporan: Wima Saraswati | Bali

Aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis. (Foto ilustrasi).

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Survei mengungkapkan, bentuk kekerasan Jurnalis berupa pelarangan liputan hingga teror dan intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024