Ini Bahaya Utang yang Bisa Turunkan Kualitas Hidup Anda

bercinta
Sumber :
  • healthism

VIVAnews - Berhutang bukan sesuatu yang selalu negatif. Ada beberapa jenis utang yang sah­-sah saja untuk diambil, seperti ketika kita mengajukan kredit pemilik rumah (KPR) untuk membeli hunian idaman, ataupun kredit tanpa agunan (KTA) untuk menambah modal usaha.

Utang seperti ini, selama cicilannya tidak melampaui 30 persen dari penghasilan bulanan kita, boleh­-boleh saja. Karena digunakan untuk membeli aset ataupun barang investasi.

Namun, ada orang­-orang yang terbebani utang karena terlampau konsumtif. Mereka mengeluarkan banyak uang untuk mempunyai gaya hidup tertentu. Padahal, pemasukan mereka tidak sebesar itu.

Tentunya, terlampau banyak utang akan berdampak negatif pada yang berhutang. Mari kita lihat bagaimana utang mempengaruhi seseorang.

1. Psikis
Stress, ketakutan dan depresi. Itu adalah tiga hal yang paling umum dirasakan oleh mereka yang hutangnya banyak. Stress timbul karena si pemilik utang akan dibawah tekanan untuk segera melunasi utang. Padahal, pemasukannya mungkin pas­pasan atau hampir tidak cukup untuk menutupi cicilan bulanan.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Akibatnya, ketakutan ­ pun timbul terkait kekhawatiran apabila dia tidak bisa membayar utang, dia bisa kehilangan harta miliknya yang dijadikan jaminan. Perasaan negatif yang silih berganti, jika berlangsung terus menerus dan dalam kurun waktu yang terlalu lama, akan menyebabkan depresi. Si pemilik utang merasa terjebak dalam hutang dan akibatnya, akan murung berkepanjangan.

2. Kesehatan
Stress bisa menghilangkan keseimbangan tubuh, dan karena itu, menyebabkan berbagai kendala seperti insomnia, kehilangan nafsu makan dan juga mengurangi daya konsentrasi.

Jika hal ini berlanjut, kekebalan tubuh pun akan menurun dan mengakibatkan seseorang untuk mudah jatuh sakit. Beban psikis lebih berbahaya lagi bagi mereka yang sudah memiliki penyakit, seperti jantung ataupun darah tinggi.

3. Hubungan dan keluarga
Besarnya utang salah satu anggota keluarga akan mau tidak mau, mempengaruhi anggota keluarga lainnya. Pengaruhnya bisa secara emosional. Perasaan murung si pemilik utang pasti akan dapat menular  pada anggota keluarga lainnya, khususnya sang pasangan yang harus ikut memikirkan solusi atas masalah yang dihadapi.

Seperti yang diketahui, masalah uang umumnya merupakan pemicu pertengkaran antara pasangan. Jadi, masalah utang juga bisa merenggangkan hubungan seseorang. Selain itu, besarnya utang yang ditanggung salah satu anggota keluarga bisa membatasi kualitas hidup keluarga tersebut. Keluarga tersebut terpaksa berhemat sana sini dan melepaskan banyak hal, seperti les tambahan bagi anak­-anak, demi memiliki cukup uang untuk bayar utang.

4. Pekerjaan
Semua beban yang ditanggung oleh si pemilik utang pasti akan mempengaruhi pekerjaannya. Stress akan menurunkan daya pikir seseorang, ataupun membuat seseorang sangat tertutup terhadap orang lain.

Selain itu, jika seseorang berhutang pada teman sekantor atau koperasi pegawai, ketidakmampuan membayar utang tentunya akan menciptakan ketegangan antara kolega ataupun manajemen. Ini bisa mempengaruhi karir seorang, pastinya.

Jadi, jika Anda memiliki utang besar, lunasilah sesegera mungkin karena hal ini tidak saja baik bagi diri Anda, tapi juga mereka yang Anda cintai.

Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016