PLN Siap Bangun Jaringan Tol Listrik Sumatera

Solusi Krisis Listrik
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
- PT Perusahaan Listrik Negara berencana membangun jaringan listrik 500 kilovolt (kV) di sepanjang timur Sumatera. Untuk tahap pertama, perseroan akan membangun beberapa ruas transmisi 500 kV tersebut.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

"Jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi ini akan berfungsi sebagai jalan tol listrik Sumatera yang akan menyalurkan tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit ke pusat-pusat beban di Sumatera," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, dalam keterangannya, Rabu 20 Agustus 2014.
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi


Bambang mengatakan, pada tahap pertama, akan dibangun lima ruas transmisi 500 kV di kawasan itu. Berikut rinciannya:

1. Ruas New AurDuri – Perbatasan (Jambi – Riau) (Lot-1)

2. Ruas New AurDuri – Perbatasan (Jambi – Riau) (Lot-2)


3. Ruas Perbatasan (Jambi – Riau) – Rengat


4. Ruas Rengat – New Garuda Sakti (Lot-1)


5. Ruas Rengat – New Garuda Sakti (Lot-2)


Dia memaparkan, jaringan transmisi yang akan dibangun akhir 2014 dan ditargetkan mulai beroperasi 2017 ini akan membentang sepajang 360 kilometer sirkuit (kms) dari Aur Duri, Jambi hingga Garuda Sakti, Riau.


Jaringan transmisi ini akan menyalurkan listrik dari beberapa pusat listrik tenaga uap (PLTU) yang saat ini sedang dibangun, di antaranya PLTU Jambi kapasitas 2 x 400 megawatt (MW), PLTU Sumsel 6 kapasitas 2 x 300 MW dan PLTU Sumsel 7 kapasitas 2 x 150 MW.


"Selain itu, untuk mendukung jaringan listrik 275 kV yang saat ini menjadi andalan untuk transfer daya listrik di sistem kelistrikan Sumatera," kata dia.


Bambang mengatakan, sistem kelistrikan Sumatera terbagi menjadi tiga sistem kelistrikan besar, yaitu Sumatera bagian selatan meliputi Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu, Sumatera bagian tengah, meliputi Sumatera Barat, Riau dan Jambi serta Sumatera bagian utara meliputi Sumatera Utara dan Aceh.


"Total beban puncak di Sumatera saat ini sekitar 4.483 MW dan beban listrik di Sumatera tumbuh rata-rata 10 persen per tahun," kata dia.


Pembangunan jaringan transmisi ini akan memperkuat sistem kelistrikan Sumatera dan juga secara signifikan akan mengurangi pemakaian BBM sebagai bahan bakar pembangkit listrik.


Saat ini, lanjut Bambang, PLN membuka undangan pra kualifikasi pembangunan transmisi 500 kV Sumatera tahap pertama yang terdiri atas lima paket pekerjaan ini.


Menurut Bambang, undangan ini terbuka bagi para
developer
nasional yang berkompeten dalam pembangunan transmisi listrik tegangan tinggi.


"PLN yakin proyek ini mampu menggerakkan industri lokal dan nasional, sebab PLN mensyaratkan kandungan lokal yang digunakan dalam pembangunan proyek ini sebesar 80-90 persen," kata dia.


Bambang mengatakan, proyek transmisi 500 kV Sumatera ini merupakan proyek pembangunan transmisi pertama yang menggunakan skema pembiayaan dan pembangunan penuh dilakukan oleh
developer.


Sementara itu, PLN akan mengambil alih dengan pola pengembalian selama 12 tahun.


Untuk tahap kedua, direncanakan mulai tahun 2016 akan dibangun jaringan transmisi 500 kV yang menghubungkan Aur Duri–Muara Enim di Sumatera Selatan.


Tahap ketiga akan dibangun transmisi yang menghubungkan Garuda Sakti–Medan. Jika semua tahap pembangunan ini selesai, ditargetkan pada 2020 telah  tersedia “jalan tol listrik” Sumatera yang menghubungkan Muara Enim di Sumatera Selatan hingga Medan di Sumatera Utara.


"Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Sumatera akan mendapatkan dukungan tenaga listrik yang cukup di masa depan," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya