- Antara
VIVAnews - PT Pertamina rencananya akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram pada bulan ini. Rencana itu sudah mendapatkan restu dari pemerintah, asalkan Pertamina melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan karena elpiji 12 kg tidak disubsidi, pemerintah memiliki wewenang untuk menaikkannya sebagai aksi korporasi.
Namun, menurutnya, ada beberapa pertimbangan mengapa kebijakan itu harus dikonsultasikan dulu oleh pemerintah sebelum diterapkan.
Dia menjelaskan, salah satu alasannya karena keputusan ini nantinya akan berimplikasi kepada pemerintahan ke depan. "Tentu, kami tidak ingin keputusan kami nanti memberatkan pemerintah yang akan datang," ujarnya.
Lebih lanjut, Chairul Tanjung yang biasa disapa CT itu mengatakan, alasan lainnya bahwa pemerintah harus memastikan apa implikasi kebijakan ini di masyarakat.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberi perhatian kepada semua lapisan masyarakat.
"Karena itu, akan diajukan ke sidang kabinet terbatas untuk mendengarkan kata akhir dari Presiden. Sebab, punya dampak ke masyarakat, kita tidak ingin membuat gejolak," tambahnya.
Pertamina telah memiliki roadmap kenaikan harga elpiji 12 kg hingga tahun 2016 sampai ke harga keekonomian. CT berpendapat, karena itu akan dijalankan dengan pemerintahan baru, dengan demikian harus dikonsolidasikan kembali.
Namun, dia menegaskan, pada pemerintahan saat ini kenaikan elpiji tetap akan dilakukan.
"Yang akan kami buat yang di pemerintahan ini saja, karena tidak mau menyandera pemerintahan yang akan datang, tidak yang mengikuti roadmap mereka," ungkapnya. (asp)
Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior
Eko Patrio menggelar acara Halal bihalal di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 April 2024. Eko mengundang sederet artis dan komedian senior.
