Prediksi Pergerakan IHSG Jelang dan Usai Keputusan MK

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
-
Head of Research
Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung mengalami penurunan, seiring dengan pelemahan sejumlah bursa saham utama Asia dan terdepresiasinya laju rupiah.
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 26 April 2024

Selain itu, menjelang pembacaan hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memutus sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Reza menilai, hal itu juga menjadi sentimen tambahan yang dapat memengaruhi pergerakan pasar.

"Meski kami berharap pengaruhnya tidak akan signifikan terhadap pasar modal, namun dengan masih terkontaminasinya kondisi pasar modal terhadap masalah politik, membuat pergerakan pasar modal tentunya akan terpengaruh. Pelaku pasar juga turut wait and see terhadap hasil sidang tersebut," ujarnya kepada VIVAnews
di Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.


Dua skenario


Reza menuturkan, pihaknya mencoba membuat dua skenario pergerakan pasar uang, pasar saham, dan pasar obligasi.


Skenario pertama, jika diasumsikan pelaku pasar tidak akan terpengaruh dengan apapun hasil sidang MK, pelaku pasar akan lebih mencermati kondisi pasar saham global.


"Dengan demikian, IHSG akan berada pada posisi
support
5.160-5.182 dan r
esistance
5.200-5.215, dengan nilai tukar rupiah Rp11.715 - 11.695 per dolar AS. Pasar obligasi bergerak dalam rentang plus minus 5-10 bps," jelasnya.


Untuk skenario kedua, jika pelaku pasar merespons hasil dari sidang tersebut, di mana akan membuat pelaku pasar menahan diri dari keagresivitasnya dalam bertransaksi, maka IHSG akan berada lebih rendah dalam rentang
support
5.125-5.138 dan
resistance
5.185-5.196, dengan kecenderungan melemah.


Sementara itu, laju rupiah di kisaran Rp11.725-11.690/dolar AS dan pasar obligasi berada di rentang minus 10 hingga-15 bps.


"Skenario dua, kami menilai dapat terjadi apapun hasil dari sidang MK. Asumsinya, jika sidang gugatan MK diterima. Yaitu, MK memutuskan Pilpres diulang, atau menganulir keputusan KPU sebelumnya yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, atau menetapkan pasangan Prabowo-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang sah," kata dia.


Dia melanjutkan, maka imbasnya kondisi pasar akan cenderung melemah, karena pelaku pasar akan bersikap
wait and see
, karena menunggu langkah selanjutnya dari pasangan Prabowo untuk menentukan pihak-pihak yang akan duduk dalam kabinetnya, dan realisasi atas program-program kerja ekonominya, serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan akan jalannya pemerintahan di bawah kabinet Prabowo-Hatta nantinya.


Sebaliknya, jika sidang gugatan tersebut ditolak MK, kondisi pasar pun juga kurang lebih akan mengalami pelemahan. Bahkan, mungkin akan lebih dalam karena kekhawatiran akan terjadi kerusuhan dari pihak-pihak demonstran.


Jadi, kata Reza, apa pun hasil dari sidang MK yang berjalan dalam waktu panjang tersebut, sudah pasti akan membuat kondisi pasar terpengaruh dan cenderung melemah, karena munculnya ketidakpastian baru.


Menurutnya, pelaku pasar yang telah mendapatkan keuntungan sebelumnya, akan cenderung untuk
profit taking
(ambil untung) dan bukan tidak mungkin mereka akan melakukan bersih-bersih barang.


"Namun demikian, kami berharap sentimen ini dapat berlangsung sesaat, sehingga ketika terjadi pelemahan dapat dimanfaatkan untuk
buy on weakness
, terutama pada saham-saham
big caps
yang sudah pasti banyak terkena aksi jual. Untuk sementara ini, kami melihat pada saham-saham
second liner
dengan strategi trading jangka pendek," tuturnya.


Reza berharap, semoga apapun hasil sidang MK dapat diterima oleh semua pihak dengan besar hati dan legowo, sehingga tidak membuat pelaku pasar khawatir akan keamanan di berbagai wilayah.


"Dan, kita harapkan pelaku pasar lebih memperhatikan pada saham-saham maupun efek lainnya yang ada dalam portofolio maupun yang akan dipilih ke dalam portofolio dibandingkan memperhatikan sidang MK yang akan menyita waktu
trading
," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya