- REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews - Indeks saham-saham utama Amerika Serikat, menguat pada penutupan perdagangan Kamis di Bursa Efek New York. Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor.
Seperti diberitakan CNBC, Jumat 22 Agustus 2014, kenaikan saham-saham AS dipengaruhi aksi investor yang menyambut laporan ekonomi dengan optimistis dan meyakini Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan memberikan sinyal positif mengenai pasar tenaga kerja dalam pernyataannya di Jackson Hole pada akhir pekan ini.
"Tidak ada tren yang benar-benar berubah, kami melihat data ekonomi yang postif," ujar Dave Rhoda, analis dari Wells Fargo Private Bank.
Menurut Rhoda, laporan ekonomi AS yang di rilis Kamis kemarin, menunjukkan bahwa perkembangan di rekrutmen tenaga kerja, aktivitas pabrik, dan sektor perumahan mengalami kemajuan yang lebih baik dari perkiraan.
Indeks Dow Jones Industrial Average kembali bertengger di atas level 17.000 untuk pertama kalinya sejak rekor 29 Juli. Indeks Dow Jones ditutup naik 60,36 poin (0,4 persen) ke level 17.039,49. Kenaikan indeks blue chips ini ditopang oleh saham Intel, yang memimpin keuntungan di antara 30 komponen lainnya.
Sehari setelah penutupan dengan mencapai rekor intraday tertinggi sepanjang sejarahnya pada level 1.991.39 yang tercatat pada 24 Juli, indeks S&P 500 menguat ke level 1.994,76, dalam sesi perdagangan dan berakhir pada level 1.992,37, atau naik 5.86 poin (0,3 persen).
Ini merupakan kenaikan indeks S&P 500 yang mencapai rekor tertingginya, yang ke-28 untuk tahun ini. Saham sektor keuangan memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri utama.
Adapun Nasdaq Composite Index ditutup menguat 5,62 poin (0,1 persen) ke level 4.532,10.
Volume perdagangan di Bursa Efek New York mendekati 566 juta unit saham, yang ditransaksikan dengan volume Komposit mencapai 2,6 miliar unit saham. (asp)