RI-Australia Sepakati 3 Prioritas Kerja Sama di Sektor Sapi

Mengintip Ternak Susu Terbesar di Asia Tenggara
Sumber :
  • VIVAnews/Hadi Suprapto

VIVAnews - Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, Jumat 22 Agustus 2014, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia menyepakati tiga area prioritas kerja sama program ketahanan pangan di sektor sapi.

Mitsubishi Pamer Mobil Compact SUV Baru

Ia menjelaskan, kesepakatan itu dicapai pada pertemuan kedua Indonesia-Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle Sector, awal Agustus 2014. Indonesia mengharapkan kerja sama ini menciptakan ketahanan pangan pada sektor sapi dan daging sapi di dalam negeri.

"Perwakilan kedua negara telah menyepakati tiga prioritas kemitraan investasi di bidang persapian," ujar Himawan dalam keterangan tertulis.

Semangat dari kerja sama ini, ia melanjutkan, adalah menyelaraskan kekuatan dan potensi kedua negara di sektor ternak dan daging sapi. Upaya ini diharapkan akan menciptakan keunggulan bersama daya saing di bidang investasi yang akan dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Direktur Promosi Sektoral BKPM, Ikmal Lukman, menambahkan, ketiga area prioritas tersebut adalah, pertama, breeding atau pengembangbiakan sapi potong. Indonesia mengusulkan dua program, yaitu program integrasi sapi di perkebunan kelapa sawit dan pengembangan sapi pola pastoral semi intensif.

Usulan ini didasarkan pada hasil riset sejak 2007 yang menunjukkan bahwa kelayakan usaha pengembangbiakan melalui usaha sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit (cattle under oil palm) dapat meningkatkan efisiensi usaha, potensi tersedianya pupuk organik, mengurangi tenaga kerja pengangkut TBS (tandan buah segar), serta pembersihan gulma dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan sapi berkelanjutan. Pola ini telah dilakukan antara lain oleh PT Sulung Ranch di Kalimantan Tengah.

Program kedua, pola pastoral semi intensif untuk mengakselerasi pemanfaatan lahan-lahan padang penggembalaan sapi sebagaimana yang telah dikembangkan oleh PT Berdikari di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Kemampuan tenaga ahli di bidang padang penggembalaan dan dukungan indukan sapi asal Australia dibutuhkan untuk menjadikan prototipe pola pastoral lainnya di Indonesia," kata Ikmal.

Prioritas kedua, adalah pengolahan daging sapi. Forum menyepakati proyek percontohan untuk area pengolahan berupa perbaikan dan peningkatan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Ikmal, beberapa RPH Kategori II yang diusulkan, di antaranya terdapat di daerah NTT dan Banyumulek (NTB). Sementara itu, RPH Kategori I diusulkan untuk Bubulak (Kota Bogor, Jawa Barat) dan Malang (Jawa Timur).

Prioritas ketiga, adalah logistik dan transportasi. Australia diusulkan untuk berkontribusi dalam mendesain kapal angkutan ternak dan mendesain pelabuhan bongkar muat ternak. Khususnya, pada lokasi-lokasi yang sesuai dengan kajian bersama dan koordinasi dengan pemerintah Indonesia.

"Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sesuai prioritas di atas, telah disetujui program capacity building bagi 50 sarjana peternakan Indonesia yang bekerja pada sektor peternakan untuk melakukan magang di Australia di bidang pengembangbiakan, pengolahan, dan logistik," kata dia.

Target Indonesia

Himawan menambahkan, ke depan, Indonesia tidak ingin hanya menjadi pasar bagi sapi dan produk daging sapi Australia dan negara lain, tetapi harus menjadi bagian dari global supply chain. Sebagai contoh, melalui kemitraan dengan Australia, Indonesia bisa memasarkan produk-produk daging halal ke pasar ASEAN, Asia, dan Timur Tengah. Hal itu sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Tentu untuk memanfaatkan peluang-peluang seperti ini, kita perlu bermitra dengan negara-negara maju yang telah berhasil mengembangkannya. Agar upaya pengembangan ternak sapi di dalam negeri sebagai upaya swasembada pangan, dapat diwujudkan secara optimal," kata Himawan. (art)

Ditangkap Pakai Ganja Bareng Chandrika Chika, Jeixy Dipastikan Bukan Atlet e-Sports Lagi
Serangan di Gaza Palestina

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Kutuk Serangan Terbaru Israel ke Gaza

Kepala hak asasi manusia PBB pada hari Selasa 24, April 2024 mengecam serangkaian serangan terbaru Israel di Gaza yang menewaskan sebagian besar perempuan dan anak -anak.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024