Premium di Sejumlah Daerah Masih Langka

Premium habis - Kelangkaan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Sejumlah wilayah di Indonesia kehabisan stok bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dan Bio Solar, Selasa 26 Agustus. Kelangkaan terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Kelangkaan sudah terjadi di Solo Jawa Tengah. Bahkan, konsumen yang terpaksa beralih ke bahan bakar tak bersubsidi, seperti Pertamax, harus mengantre panjang karena infrastruktur terbatas. Seperti di SPBU Laweyan, antrean sepeda motor memanjang hingga ke pinggir badan jalan raya.

Pihak pengelola SPBU sudah memasang papan nama pengumuman di depan jalan masuk ke area SPBU. Tulisan pengumunan tersebut di antaranya, "Mohon maaf Premium subsidi dalam proses pengiriman" serta "Premium habis dan harga Pertamax masih Rp11.500."

Salah satu pengendara motor yang ikut antre Pertamax, Widi mengatakan bahwa sejak pagi telah berkeliling ke sejumlah SPBU di Kota Solo, seperti halnya di SPBU Jalan Veteran, SPBU Jalan Bhayangkara, SPBU Laweyan Solo  untuk membeli bensin subsidi. Hanya saja semua SPBU itu persediaan BBM jenis Premium bersubsidi habis.

"Saya sudah keliling ke beberapa SPBU tetapi tidak ada Premium," kata Widi. Dengan begitu, Widi pun terpaksa harus membeli Pertamax dengan antre sejam.

Salah seorang petugas SPBU yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, stok Premium telah habis sejak tadi malam. "Kabarnya sedang dikirim," katanya.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Hampir menyeluruh

Di Yogyakarta, kelangkaan BBM bersubsidi juga masih terjadi hingga pagi ini. SPBU tak menjual Premium karena stok telah habis dan belum ada pengiriman dari PT Pertamina.

Seperti di SPBU di Goce, Bantul Kota, petugas sudah memasang papan informasi "Premium Bersubsidi Habis". Akibatnya para calon konsumen baik roda dua ataupun mobil terpaksa membeli Pertamax atau memilih mencari SPBU lain yang masih memiliki stok Premium bersubsidi. "Kami terpaksa membeli Pertamax agar motor tak kehabisan BBM," kata Yuli salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Bantul.

Yuli mengaku di SPBU lain yang masih menyediakan Premium bersubsidi antrean cukup panjang, sehingga jika ikut pasti akan terlambat kerja.

Kesulitan mendapatkan BBM juga dialami oleh pedagang eceran BBM bersubsidi yang harus menunggu 13 jam bahkan lebih untuk mendapatkan bensin subsidi. "Saya harus antre sejak pukul 22.00 dan baru mendapatkan BBM bersubsidi pada pukul 11.00 siang harinya," kata Wahadil, salah satu pedagang BBM eceran di Parangtritis.

Karena sulitnya mendapatkan bensin, Wahadil menjual kembali Rp8.000 per liter. Padahal harga resmi bensin bersubsidi di SPBU hanya Rp6.500. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah melarang jual beli bensin bersubsidi, kecuali lewat SPBU dan agen-agen resmi.

Kapolres Bantul AKBP Surawan mengatakan untuk mengantisipasi kerusuhan saat antre BBM, dia meminta pengelola SPBU agar berkoordinasi dengan polsek setempat. "Silakan minta pengamanan," katanya.

Pantauan VIVAnews di berbagai SPBU yang di Yogyakarta, jika pekan lalu antrean panjang hanya terjadi di SBPU Kabupaten Bantul, saat ini sudah menyebar di berbagai SPBU di wilayah Gunungkidul, Kulonprogo, dan juga Kota Yogyakarta.

Kelangkaan bensin bersubsidi juga terjadi di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sejumlah SPBU di sepanjang Jalur Selatan mulai Cileunyi, Rancaekek, Parakanmuncang, hingga Nagreg kebahisan Pemium. Satu-satunya SPBU yang masih jual SBPU Parakanmuncang. Itu saja antrean panjang terjadi hingga jalan raya.

Sebagian kendaraan rela menunggu pengiriman meski tak jelas kapan datangnya. Namun, sebagian memilih beralih ke Pertamax.

Di luar Jawa, antrean juga terjadi di sejumlah wilayah. Salah satunya di Kota Sengkak, Wajo, Sulawesi Selatan. Selain antrean panjang, penumpukan jerigen juga terjadi di sejumlah SPBU.

Menurut Ishak, pengelola SPBU di Malingkaan, kelangkaan BBM ini karena ada keterlambatan pasokan dari Depot Parepare. "Kami takut masyarakat di sini panik," katanya. (tvOne/Jhon Hendra-Puang Hendra Soetomo/asp)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
 Ilustrasi sedekah

Inspirasi Membantu Sesama

"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024