Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu New York yang mengangkat indeks S & P 500 untuk pertama kalinya berada di atas level 2.000.
Seperti dikutip dari laman CNBC , Rabu 27 Agustus 2014, menguatnya indeks disebabkan oleh laporan barang tahan lama yang lebih baik dari perkiraan pasar sebelumnya. Laporan ini menyiratkan celah yang menguntungkan bagi perekonomian AS.
Baca Juga :
Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan
Baca Juga :
Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau
Seperti dikutip dari laman CNBC , Rabu 27 Agustus 2014, menguatnya indeks disebabkan oleh laporan barang tahan lama yang lebih baik dari perkiraan pasar sebelumnya. Laporan ini menyiratkan celah yang menguntungkan bagi perekonomian AS.
"Penutupan indeks S & P 500 di atas level 2.000 itu telah mengangkat aspek psikologis investor," ujar Cameron Hinds,
Regional Chief Investment Officer
di Wells Fargo Private Bank.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 29,83 poin (0,2 persen) ke level 17.106,70, dengan saham UnitedHealth Group yang memimpin kenaikan saham
blue-chip.
Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 2,1 poin (0,1 persen) ke level 2.000,02, dengan saham sektor energi memimpin penguatan.
Adapun indeks Nasdaq bertambah 13,29 poin (0,3 persen) ke level 4.570,64.
The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar, levelnya turun mendekati 0,6 persen menjadi 11,63.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 512 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 2,4 miliar unit saham.
Saham Burger King Worldwide jatuh setelah perusahaan itu menyatakan akan mengakuisisi Tim Hortons senilai US$11 miliar. Saham Best Buy juga anjlok setelah perusahaan itu melaporkan angka penjualan yang turun lebih besar dibandingkan perkiraan.
Laporan barang tahan lama naik 22,6 persen pada bulan lalu, dari perkiraan para ekonom sebelumnya, yakni naik 7,5 persen. Melonjaknya pesanan barang tahan lama tersebut terutama dari meningkatnya permintaan untuk pesawat komersial.
"Laporan itu, meskipun tidak sempurna, tetapi memperkuat optimisme pasar mengenai ekonomi dalam negeri," ujar Dan Greenhaus, Chief Strategist BTIG.
Ukuran tingkat kepercayaan konsumen pada Agustus mencapai 92,4, melebihi perkiraan sebelumnya menjadi 89.
Laporan lain, yakni meningkatnya harga rumah pada Juni, dengan indeks S & P/Case-Shiller dari nilai properti menguat 8,1 persen dibandingkan Juni tahun lalu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penutupan indeks S & P 500 di atas level 2.000 itu telah mengangkat aspek psikologis investor," ujar Cameron Hinds,