Tiga Alasan Mengapa Anda Harus Jadi Debitur Bertanggung Jawab

Ilustrasi.
Sumber :
  • mgid.com
VIVAnews
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Sebagai debitur, Anda memiliki kewajiban untuk membayar cicilan bulanan untuk melunasi keseluruhan pinjaman Anda. Ini berlaku, tidak saja untuk pinjaman besar, seperti kredit pemilikan rumah (KPR), tetapi juga yang bersifat konsumtif, seperti kartu kredit.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Memang, tidak selalu mudah untuk membayar semua pinjaman Anda. Mungkin ada waktunya, di mana pengeluaran bulanan tiba-tiba melonjak karena Anda harus membiayai keperluan yang penting, dan Anda pun terpaksa mengorbankan pengeluaran lainnya agar tetap mampu membayar cicilan.
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos


Namun, Anda harus ingat bahwa kedisiplinan dalam membayar pinjaman akan menguntungkan Anda juga. Selain perasaan lega karena terbebas dari pinjaman, debitur yang baik juga bisa menikmati tiga keuntungan ini:

1. Membangun riwayat kredit yang baik


Riwayat kredit adalah rekaman seberapa taat Anda dalam membayar cicilan pinjaman. Bank umum, bank perkreditan rakyat, dan penyedia kartu kredit selain bank dengan aset di atas Rp10 milliar wajib memberi Biro Informasi Kredit, yang berdiri di bawah Bank Indonesia, data mengenai para debitur.


Riwayat kredit mulai terbangun, ketika Anda menggunakan alat kredit, seperti kartu kredit, dan mulai membayar cicilan bulanan. Semakin taat Anda membayar cicilan, semakin tinggi pula kategori yang Anda duduki.


Ada lima kategori, dan yang terbaik adalah kredit lancar, di mana debitur tidak pernah menunggak cicilan. Setelah itu, ada
kredit dalam perhatian khusus
(DPK),
kredit kurang lancar
,
kredit diragukan
,
dan
kredit macet
.


Keempat kategori terakhir menandakan bahwa debitur sudah telat membayar cicilan, dan kredit macet adalah kategori terendah, di mana debitur menunggak di atas 180 hari dari jatuh tempo cicilan.


Saat Anda mengajukan permohonan fasilitas kredit yang baru, pihak pemberi kredit akan memeriksa riwayat kredit Anda. Semakin bagus riwayat Anda, semakin besar pula kemungkinan pengajuan Anda disetujui karena Anda telah membuktikan diri sebagai debitur yang bertanggung jawab.


2. Mengurangi resiko hukum


Perjanjian kredit tidak saja menyangkut bunga dan tenor pinjaman, tetapi juga sanksi apabila seorang debitur gagal membayar cicilan dengan terus dan menerus. Jika Anda menjaminkan aset tertentu kepada bank, bank mempunyai landasan hukum untuk menyita benda tersebut, ketika Anda terus menerus menunggak.


Anda pastinya tidak ingin terlibat masalah hukum akibat tunggakan. Maka dari itu, cegahlah kemungkinan ini dengan rajin membayar cicilan sesuai jumlah yang diharuskan sebelum jatuh tempo.


3. Membuka kesempatan keuangan lainnya


Saat Anda mempunyai pinjaman, Anda mungkin harus berkorban karena harus mengurungkan niat untuk membeli berbagai hal yang Anda butuhkan demi mempunyai dana yang cukup untuk membayar cicilan. Mungkin Anda terpaksa tidak menggantikan laptop Anda yang sudah usang, karena Anda memprioritaskan pelunasan utang.


Ini langkah yang benar dan begitu Anda sudah melunasi semua pinjaman, Anda bisa menggunakan anggaran yang tadinya untuk cicilan untuk hal-hal lain. Misalnya, Anda sudah melunasi KPR dan kini, saatnya Anda mengambil kredit kendaraan bermotor, atau menabung dana pendidikan anak Anda untuk melengkapi kebahagiaan keluarga Anda.


Jadi, jangan patah semangat ketika Anda harus membayar pinjaman. Untuk membantu proses pelunasan, jangan lupa membuat rencana keuangan yang memperhitungkan anggaran bulanan untuk membayar cicilan. Ini akan membantu Anda tetap fokus dalam melunasi semua pinjaman Anda. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya