- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang semula dijadwalkan hari ini, Rabu 27 Agustus 2014 ditunda. Penundaan ini karena menunggu hasil pertemuan empat mata antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo selaku presiden terpilih.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Ahmadi Noor Supit, menyatakan bahwa hasil pertemuan itu penting untuk diketahui guna menentukan arah kebijakan dalam RAPBN 2015 yang sesuai dengan yang diharapkan.
"Karena menunggu perkembangan dari transisi tersebut, maka rapat ini ditunda," ujar Ahmadi dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama pemerintah dan Bank Indonesia di DPR RI, Jakarta.
Menteri Keuangan, M. Chatib Basri, dalam kesempatan terpisah menyatakan dapat memahami dan menerima keputusan Banggar DPR terkait penundaan rapat tersebut. Ia pun setuju bahwa pembahasan RAPBN 2015 harus mengakomodasi kebijakan pemerintah baru.
"Hari ini kan ada pembahasan antara Presiden dan Jokowi, ini kan pertemuan empat mata, belum tahu apa yang disepakati. Kalau itu berpengaruh terhadap pembahasan RAPBN, tentu akan diakomodir," kata Chatib.
Menurut Chatib, setelah melewati pembahasan di Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR, RAPBN akan dibahas dalam rapat kerja dengan komisi-komisi parlemen yang terkait. Dalam pembahasan itu, fraksi-fraksi yang mendukung pemerintahan baru dapat memasukkan program kerja sesuai visi-misi presiden baru.
Dengan demikian, diharapkan akselerasi program pemerintahan dapat dilakukan. "Setelah panja akan ada raker, bagaimana perkembangannya, apa yang mau diubah. Nah, nanti itu tergantung di fraksinya," kata Chatib. (art)