Lima Ruas Tol Terancam Tak Lulus Standar Pelayanan Minimum

ilustrasi gerbang tol.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
- Badan Pengatur Jalan Tol (BUJT) sedang melakukan penilaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol untuk periode semester I-2014. Penilaian SPM tersebut diperkirakan rampung pada akhir September 2014.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan BPJT, Kornel Sihaloho, kepada
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
VIVAnews , Kamis 28 Agustus 2014, mengungkapkan, pihaknya sudah menyelesaikan penilaian untuk 25 ruas jalan tol.


"Sisa empat ruas lagi yang akan kami selesaikan hingga minggu pertama bulan September," kata Kornel.


Dia mengatakan, jalan tol yang belum dinilai adalah tol Cipularang, Padaleunyi, Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), dan tol Bali Mandara.


Menurut Kornel, tol terakhir dicek SPM-nya adalah tol Belmera pada 5 September 2014.


Sementara itu, dari 25 ruas tol yang telah diperiksa, 20 di antaranya langsung dinyatakan lulus SPM. Sementara itu, lima sisanya masih menyisakan catatan-catatan.


Kelima tol yang menyisakan catatan ini adalah tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2, Tol Serpong Pondok Aren, Tol Tangerang-Merak, tol Kanci-Pejagan dan tol Jagorawi.


Kornel menjelaskan, kelima tol yang masih mempunyai catatan itu akan diminta untuk menyelesaikan catatannya dalam waktu tujuh hari. "Jika tidak berubah juga dalam tujuh hari, akan dinyatakan tidak lulus SPM," katanya.


Dia mengungkapkan, kelima jalan tol yang mendapatkan catatan ini mayoritas dikarenakan sarana dan prasarana yang masih kurang. Dia mencontohkan, JORR W2 yang baru beroperasi mendapatkan catatan karena Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak menyala semuanya.


"Jasa Marga bilang itu karena ada korsleting. Saat ini, katanya sedang mereka perbaiki," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya