Mengapa PDIP Kini Dukung Harga BBM Naik

Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto, menjelaskan mengapa partainya saat ini mendukung kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang sedang disiapkan Presiden terpilih Joko Widodo.

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Padahal sebelumnya, PDIP adalah partai yang paling keras menolak kenaikan harga BBM ketika bertindak sebagai partai oposisi.
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!


"Berkaitan dengan migas, ketika itu PDIP berjuang menolak kenaikan BBM, karena
impact
migas masih positif dan sekarang migas ternyata sudah negatif," kata Hasto, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.


Di mana saat ini, kata Hasto, penerimaan migas dan pajak penghasilan (PPh) migas, dikurangi dana bagi hasil dan subsidi, sudah negatif.


Selain itu, ada juga defisit transaksi berjalan telah menunjukkan angka yang besar, serta adanya defisit APBN. Sehingga, pengurangan subsidi BBM ini memang harus dilakukan.


Menurut Hasto, prinsipnya pemerintahan Jokowi-JK ini akan bekerja secara berhati-hati, tetapi terobosan dan kebijakan harus tetap ambil.


"Apakah kenaikan harga BBM atau tidak, yang jelas saat ini kami melakukan pembahasan secara detail. Tetapi, sebagai pemimpin kita harus ambil terobosan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya