- G-Resources
VIVAnews - Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009 sudah delapan bulan berjalan. Namun para pengusaha sektor pertambangan mengkritik implementasi UU ini, yang melarang ekspor mineral mentah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo), Poltak Sitanggang, mengatakan bahwa pemerintah tak konsisten dalam menjalankan aturan tersebut.
Menurutnya, pada awal penerapan aturan ini, pemerintah berjanji akan memasok listrik untuk kebutuhan smelter. Namun, ketika smelter siap, pasokan listrik belum tercukupi.
"Sudah ada smelter, kami selesai sejak tiga tahun yang lalu. Akhirnya, kami membuat power plant sendiri. Ini buktinya tidak satunya kata yang sama perbuatan pemerintah dalam menjalankan tata kelola pertambangan kita di Tanah Air," kata Poltak.
Dia mengutarakannya dalam diskusi "Menanti Peran Strategis Pemerintah Baru dalam Mendukung Implementasi UU No. 4 Tahun 2009 dan Mengembangkan Industri Pertambangan Indonesia" di Menara Kadin, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.
Poltak mengeluhkan implementasi UU Minerba ini tak didukung oleh infrastruktur yang memadai. Tak hanya itu, dia pun menyebut pemerintah juga andil dalam hilangnya jutaan pekerja tambang, akibat implementasi UU itu.
"Celakanya, mereka sudah mencabut hak mendapat pekerjaan masyarakat Indonesia. Ini sudah terbukti dan 10 juta orang dari pertambangan kehilangan pekerjaan," kata dia. (ren)
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
