Indonesia Harus Ubah Pola Pikir Hadapi MEA 2015

Ilustrasi jasa konstruksi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Untuk itu, Indonesia harus segera bersiap menghadapi tantangan dari negara-negara ASEAN.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Pengamat politik ekonomi Ichsanuddin Noorsy berpendapat, Indonesia harus mengubah cara berpikirnya, yaitu perpindahan cara berpikir yang berbasis pada kemampuan pekerja diubah menjadi cara berpikir pada kemampuan hidup.
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

"Skill-nya harus dinaikin. Cara berpikir masyarakat Indonesia sekarang, harus diubah dari employee skill menjadi life skill," ujar dia saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 30 Agustus 2014.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Menurut Ichsan, Presiden terpilih, Joko Widodo, hebat berbicara soal ekonomi kreatif. Namun, selama pendidikan masyarakat Indonesia ditekankan pada kemampuan dasar bekerja, ekonomi kreatif tidak akan muncul.

"Yang harus muncul adalah life skill. Ekonomi kreatif baru muncul. Kalau Anda lihat orang-orang yang bekerja di ekonomi kreatif adalah orang-orang yang tidak berbasis pada employee skill, namun pada life skill," tuturnya.

Selain itu, Ichsan menambahkan, kemampuan dasar sebagai pekerja tidak boleh menjadi pedoman. Sebab, untuk menghadapi tantangan MEA 2015, persaingan akan semakin kuat, sehingga yang dibutuhkan adalah dasar kemampuan hidup atau life skill.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya