Gerakan Pasar Saham Asia Beragam Jelang Rilis Data Manufaktur Tiongkok
Senin, 1 September 2014 - 09:32 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVAnews
- Pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam pada awal perdagangan Senin 1 September 2014 karena pelaku pasar mengambil ancang-ancang jelang rilis data sektor manufaktur utama di Tiongkok.
Seperti diberitakan
CNBC, Beijing akan melaporkan indeks pembelian manajer atau purchasing manager's index (PMI) untuk bulan Agustus pada hari ini. Reuter mencatat data pemerintah Tiongkok menunjukkan indeks itu turun ke level 51,2 dari posisi 51,7 pada bulan Juli. Laporan indeks PMI dari HSBC pada hari ini akan menjadi perbandingan bagi pasar, diperkirakan indeks bulan mencapai tingkat terendah dalam kurun tiga bulan terakhir di level 50,3.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diberitakan
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Perhatian pasar yang banyak tertuju pada hasil pertemuan bank sentral utama pada pekan ini, termasuk antisipasi terhadap langkah Bank Sentral Eropa kamis mendatang, juga turut menekan sentimen.
"Pasar global berada dalam periode pekan besar pertemuan bank sentral, antara lain RBA, BoE, BoJ, BoC, dan ECB. Dilatarbelakangi ketegangan Rusia/Ukraina menjadi ancaman tak tercapainya pemulihan. Akibatnya, sementara investor akan optimis tentang potensi aksi bank sentral, terutama dari ECB, tetap ada kemungkinan akan kehatian-hatian yang membatasi," ujar Stan Shamu, analis dari IG.
Indeks Nikkei pada awal perdagangan naik 0,2 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini rebound dari posisi terendahnya dalam dua sesi berturut-turut berkat mata uang yang terdepresiasi. Yen melemah ke level 104,21 atau tingkat terendah dalam sepekan terakhir, sehingga meningkatkan kinerja saham eksportir Jepang di seluruh papan.
Di antara saham yang meraih keuntungan di awal perdagangan bursa Tokyo adalah
Nintendo yang reli lebih dari 1 persen, sedangkan Panasonic dan Mitsubishi Motors masing-masing menguat hampir 1 persen.
Saham Toshiba cenderung datar setelah muncul laporan bahwa perusahaan telah membuat terobosan dalam komunikasi kriptografi yang dapat membuat data tidak dapat diserang (unhackable).
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney naik 0,4 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini naik karena investor menunggu isyarat perdagangan lebih lanjut dari peristiwa penting minggu ini, termasuk peninjauan kebijakan bank sentral pada hari Selasa dan angka pertumbuhan kuartalan Rabu.
Saham Seven Group naik tipis 0,1 persen ditengah laporan pemberitaan bahwa perusahaan telah mengambil saham senilai US$100 juta di Woodside Petroleum.
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul cenderung tampak mendatar. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini hanya sedikit berubah dari posisi penutupan Jumat pekan lalu setelah laporan data perdagangan yang dirilis jelang pembukaan perdagangan dinilai mengecewakan.
Data ekspor Korsel untuk bulan Agustus turun signifikan dan meleset dari perkiraan, selain itu kenaikan impor pun lebih lambat dari perkiraan.
saham Samsung Heavy dan Samsung Engineering menjadi sorotan di pasar setelah kedua perusahaan itu mengumumkan keputusan mereka untuk melakukan merger pada hari Senin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perhatian pasar yang banyak tertuju pada hasil pertemuan bank sentral utama pada pekan ini, termasuk antisipasi terhadap langkah Bank Sentral Eropa kamis mendatang, juga turut menekan sentimen.
