Kapolri: Pembatasan BBM Subsidi Ganggu Stabilitas Keamanan

Kapolri Sutarman Pimpin Upacara HUT POLRI ke 68
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, AHY: Saatnya Rekonsiliasi
- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Sutarman, meminta pembatasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak lagi dilakukan. Sebab, mengganggu stabilitas keamanan di masa depan.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

"Dalam rapat dengan wapres, dari aspek pengamanan, saya mohon tidak ada pembatasan," ujarnya, di gedung Bank Indonesia, Senin 1 Septermber 2014
Kenang Sosok Mooryati Soedibyo, Nadia Mulya: Kartini Modern


Sutarman menjelaskan, baru beberapa hari saja aturan itu diberlakukan, keamanan di beberapa daerah mengalami gejolak. Hal ini, menjadi perhatian khusus oleh pihak kepolisian.


"Karena stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) jam 18.00 sekarang tutup, orang yang tidak kebagian tidur di pom bensin, begitu paginya langsung masuk dan habis jam 14.00 sore, yang biasanya habis jam 20.00. Akhirnya, jadi antrean panjang," tambahnya.


Dari sisi ekonomi, menurutnya, hal itu akan memicu inflasi tinggi, karena kebijakan itu membebani masyarakat. Khususnya, yang berhak untuk mendapatkan subsidi. Karena itu, perlu ditinjau kembali kebijakan itu


"Itu memicu inflasi dan itu jadi tugas BI," ungkapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya