Tiga Bulan Berhenti, Kini Nelayan Mulai Melaut

Nelayan
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVAnews
VIVAnews
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
- Nelayan di Pantai Selatan Yogyakarta, kini mulai melaut kembali, setelah sebelumnya puasa melaut selama tiga bulan terakhir. Sebab, kondisi laut yang tak bersahabat dengan gelombang tinggi, angin kencang dan belum musim ikan.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Dardi Nugroho, pemilik perahu nelayan di Pantai Depok, mengatakan bahwa setidaknya saat ini sudah ada sekitar 10 perahu nelayan yang mulai melaut.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad


"Sudah mulai kembali melaut dan telah ada pasokan ikan segar ke pasar ikan di Pantai Depok," katanya, Selasa 2 Agustus 2014.


Menurutnya, hasil tangkapan nelayan masih didominasi ikan bader laut dan blentong yang harga per kilogram di tempat pelelangan ikan mencapai Rp15 ribu per kg.


"Rata-rata setiap perahu yang turun melaut mendapatkan tangkapan antara 20 hingga 30 kg ikan," ujarnya.


Dengan hasil tangkapan tersebut, nelayan mampu menjual ikan Rp300 ribu-Rp450 ribu untuk sekali melaut.


"Jika dikurangi biaya operasional seperti BBM (bahan bakar minyak) dan logistik lainnya yang jumlahnya mencapai Rp150 ribu sekali melaut, nelayan masih bisa membawa pulang uang Rp150 ribu hingga Rp250 ribu," jelasnya.


Meski minim hasilnya, Dardi mengaku masih beruntung karena sudah bisa melaut dan mendapatkan tangkapan ikan. "Daripada menganggur dan tak bisa makan, lebih baik mendapatkan sedikit, namun dapur bisa mengepul," tambahnya.


Lebih lanjut, Dardi yang juga pemilik warung makan sea food Salsabila ini mengatakan, jika nelayan sudah mulai turun melaut dan ada hasil tangkapannya, akan banyak nelayan yang turun melaut.


"Biasanya kalau ada informasi nelayan mulai turun dan mendapatkan hasil, maka nelayan lain juga akan turun melaut," imbuhnya.


Mugari, salah satu nelayan di Pantai Samas, mengatakan belum ada satu pun nelayan di Pantai Samas yang turun melaut, meski nelayan di Pantai Depok sudah kembali melaut.


"Saat ini, nelayan baru persiapan untuk turun. Namun, terkendala mendapatkan premium subsidi sebanyak 30 liter sebagai modal awal melaut," katanya.


Dia menjelaskan, meski tetap nekat turun melaut, dipastikan nelayan tetap akan rugi, karena hasil tangkapan ikan masih minim menyusul belum musim ikan di Pantai Selatan Yogyakarta.


"Kalau hasil tangkapan hanya Rp300 ribu, maka tak sebanding dengan modal dan tenaga yang dikeluarkan untuk sekali melaut," jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya