Sumber :
- Antara/Yudi Mahatma
VIVAnews
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Agustus 2014, sebesar 0,47 persen. Inflasi ini lebih rendah daripada level Juli yang sebesar 0,93 persen.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Selasa 2 September 2014, mengatakan bahwa inflasi bahan makanan tercatat 0,36 persen dan lebih rendah daripada inflasi bahan makanan Juli sebesar 1,94 persen. Inflasi ini disebabkan oleh kembali normalnya harga bahan pangan.
Baca Juga :
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Selasa 2 September 2014, mengatakan bahwa inflasi bahan makanan tercatat 0,36 persen dan lebih rendah daripada inflasi bahan makanan Juli sebesar 1,94 persen. Inflasi ini disebabkan oleh kembali normalnya harga bahan pangan.
Bayu mengatakan bahwa ada beberapa harga bahan makanan yang meningkat, seperti cabai rawit yang harganya meningkat 14,35 persen pada Agustus 2014 dibandingkan Juli 2014.
"Harganya turun, setelah terjadi penurunan (harga) drastis sampai Juni," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Harga daging ayam pun juga naik 2,27 persen pada Agustus 2014, karena harga telah turun jauh pada Juli 2014.
Sementara itu, ada bahan makanan yang harganya turun pada Agustus 2014, yaitu bawang merah dan bawang putih. Pada bulan itu, harga bawang merah turun 12,54 persen karena harganya sempat tinggi.
"Harga bawang putih turun 2,85 persen, setelah Juni-Juli naik tinggi," kata dia.
Sementara itu, BPS mencatat bahwa inflasi Agustus 2014 sebesar 0,47 persen dan inflasi ini lebih rendah daripada inflasi Juli 2014 sebesar 0,93 persen. "Juli ada Ramadan dan Lebaran," kata Bayu.
Sedangkan ada juga peningkatan inflasi pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,58 persen dan angka ini naik dari Juli yang sebanyak 0,45 persen. "Memang anak-anak mulai masuk sekolah bulan Agustus," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bayu mengatakan bahwa ada beberapa harga bahan makanan yang meningkat, seperti cabai rawit yang harganya meningkat 14,35 persen pada Agustus 2014 dibandingkan Juli 2014.