Indonesia Optimistis Jadi Eksportir Kopi Spesial Terbesar di Dunia

Ilustrasi kopi
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara
- Pemerintah optimistis Indonesia bisa menjadi eksportir kopi spesial (specialty coffee) terbesar di dunia.
Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

"Indonesia bisa memasok
Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana
specialty coffee (kopi spesial) terbesar di dunia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Selasa, 2 September 2014.


Ia berpendapat, perkebunan kopi di Tanah Air sangat luas, dikelola perusahaan Badan Usaha Milik Negara, PT Perkebunan Nusantara, maupun perkebunan rakyat. Karena itu, pemerintah dapat menggenjot produksi kopi sehingga dapat meningkatkan ekspor.


Menurutnya, kopi spesial yang dimiliki Indonesia punya potensi yang bagus. Misalnya, harga
specialty coffee
lebih mahal daripada kopi biasa. "Harganya jauh lebih mahal, yaitu US$7 per kilogram untuk
specialty coffee,
tapi kopi biasa seperti robusta hanya US$4 per kilogram.”


Jenis kopi spesial yang dimiliki Indonesia pun, katanya, lebih banyak daripada jenis kopi yang dimiliki negara lain. Indonesia bisa menjadi nomor satu pemasok kopi spesial karena di beberapa negara hanya punya satu sampai dua jenis. “Kalau kita (Indonesia) punya tujuh
specialty coffee
," katanya.


Nus menambahkan, ada beberapa daerah yang berpotensi untuk memasok kopi spesial, misalnya Mandailing, Gayo, dan Toraja. "Jadi, saya rasa itu potensi yang akan kami garap kemudian. Kopi robusta sebagai
filler
itu juga masih banyak dinikmati.”


Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor kopi Indonesia senilai US$1,5 miliar atau Rp15 triliun. Kalau dibandingkan nilai perdagangan kopi dunia yang senilai US$28 miliar, nilai ekspor kopi Indonesia terbilang masih sangat sedikit. Kalau dihitung-hitung,
share
-nya sebesar 5,6 persen.


Angka ini kalah jauh dengan Brazil yang menduduki peringkat teratas pengekspor kopi yang sebesar 16,07 persen, dan Vietnam yang sebesar 10,34 persen. Jerman menduduki peringkat ketiga yang sebesar 8,25 persen, Swiss 7,6 persen, dan Kolombia 6,72 persen.


Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia pada Januari-Mei 2014 tercatat sebanyak 125 ribu ton. Nilainya sebesar US$333 juta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya