Harga Minyak Turun, Bursa Saham AS Beragam

Pialang di New York Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Sebagian besar bursa saham Amerika Serikat, jatuh pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa Efek New York. Indeks S&P 500 bertahan di atas level 2.000, setelah naik ke rekor intraday yang baru.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu 3 September 2014, melemahnya sebagian besar saham di Wall Street ini dipengaruhi oleh saham perusahaan-perusahaan energi yang turun, seiring dengan terkoreksinya harga minyak dunia.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Selain itu, investor mencemaskan aksi Bank Sentral Eropa yang akan membuat langkah lebih lanjut terkait kebijakan moneternya pekan ini.

Saham Chevron dan Exxon Mobil, merupakan yang termasuk mengalami penurunan di antara komponen indeks saham blue chips (papan atas).

Indeks Dow Jones Industrial Average sempat naik 15 poin dan turun sebanyak 89. Indeks ini akhirnya ditutup, dengan kehilangan 30,89 poin (0,2 persen) pada level 17.067,56.

Indeks S&P 500 mencapai rekor intraday di 2.006,12, dan berakhir naik 1,09 poin (0,1 persen) pada level 2.002,28. Saham energi yang paling terpukul, sedangkan saham keuangan berkinerja terbaik di antara 10 kelompok komponen industri utama.

Sedangkan indeks Nasdaq, naik 17,92 poin (0,4 persen) ke level 4.598,19.

Total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mencapai 593 juta unit saham, dengan volume komposit mendekati 2,8 miliar unit saham. (asp)

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024