IHSG Diprediksi Mampu Bertahan di Zona Hijau

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Reza Priyambada, analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), mengatakan pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.075-5.189 dan resistance 5.212-5.220.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Menurutnya, meski nilai tukar rupiah kembali melemah, namun laju indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau, seiring masih adanya aksi beli para investor.
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini


"Tampaknya pelaku pasar masih tereforia dengan rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang mampu di atas estimasi, di mana sebelumnya sempat diperkirakan kurang baik," ujarnya kepada
VIVAnews
, Rabu 3 September 2014.


Reza menuturkan, di sisi lain, laju bursa saham global juga masih bertahan positif dengan adanya optimisme langkah Bank Sentral AS terhadap pemulihan ekonomi, ditengah rilis indeks manufakturnya kurang baik.


Namun, ungkap Reza, penguatan IHSG yang terjadi pada perdagangan kemarin sedikit berkurang, setelah investor asing berbalik catatkan
nett sell.


"Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.201,95 (level tertingginya) di jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 5.179,33 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 5.201,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan
nett buy
dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan
nett sell
," imbuhnya.


Reza mengungkapkan, laju IHSG mampu bertahan di atas target support yakni 5.150-5.167 dan mampu melampaui target resistance 5.181-5.192.


Dia menuturkan, meski IHSG masih diselimuti sentimen positif, tetapi juga diikuti investor asing yang tercatat
nett sell,
sehingga dapat mempengaruhi laju IHSG berbalik melemah.


Untuk itu, Reza menambahkan, investor diminta tetap mencermati imbas dari pergerakan laju bursa saham global dan tidak langsung digunakan untuk
profit taking
.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya