Habibie Gandeng Aher Kembangkan Industri Dirgantara

Presiden ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVAnews - Mantan Presiden BJ Habibie bersama putranya Ilham Habibie menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher di kediamannya, Gedung Pakuan, Rabu 10 September 2014. Mereka mengunjungi rumah dinas Aher untuk membicarakan masa depan industri dirgantara di tanah air.

Habibie dan Ilham datang bersama petinggi PT Regio Aviasi Industri (RAI). Mereka tiba di Gedung Pakuan sekitar pukul 09.00 dan langsung menggelar pertemuan tertutup dengan Heryawan bersama beberapa pemimpin OPD Pemprov Jabar hingga pukul 11.00.

Usai pertemuan, Habibie mengungkapkan pertemuan itu membahas kenaikan tren penggunaan transportasi udara di Indonesia. Hal itu menurut Habibie diikuti oleh meningkatnya kebutuhan pesawat terbang di dalam negeri.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Sayangnya, meski Indonesia memiliki industri aviasi, mereka belum mampu memenuhi kebutuhan pesawat maskapai penerbangan lokal. Padahal menurut Habibie, Indonesia memiliki kapasitas untuk memproduksi pesawat terbang.

"Dengan terbang perdana N250 pada 1995 menunjukkan bangsa ini mampu merekayasa dan menguasai teknologi secanggih apapun. Kita sudah buktikan CN235 sudah sesuai," ujarnya.

Saat ini Habibie dan Ilham melalui PT RAI tengah mengembangkan pesawat terbang bermesin turboprof Regional 80 (R 80). Pesawat ini merupakan pengembangan dari N 250, namun memiliki spesifikasi yang lebih maju dan daya angkut penumpang yang lebih banyak, yakni 80 orang.

Habibie yakin, R 80 sangat cocok untuk dioperaskan di negara kepulauan seperti Indonesia. "Benua maritim seperti Indonesia tak bisa hanya Kereta Api atau wahana lain," katanya.

Aher Optimistis

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

Sementara, Aher mengaku terhormat atas kehadiran BJ Habibie dan Ilham memaparkan proyek R 80. Menurutnya, Jabar memiliki historis yang kuat di dalam industri aviasi tanah air.

Terlebih, proyek R 80 yang direncanakan terbang perdana pada 2017-2018 sangat cocok dengan masterplan transportasi Jabar yang akan merampungkan Bandar Udara Internasional Kertajati pada 2017 mendatang.

"Pengembangan bandara dan pesawat harus jadi pengembangan teknologi negara kita," ujar Aher.

Aher optimistis industri aviasi Indonesia akan kembali bangkit. Menurutnya, jika dulu proyek N 250 Gatot Koco berjalan, ia yakin saat ini Indonesia sudah mampu membuat banyak varian pesawat terbang. Hanya saja, saat itu pengembangannya terjegal oleh krisis keuangan.

"Kita masih punya kesempatan mengembangkan kembali industri pesawat kita. Ini mimpi besar kita ke depan," katanya.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Ari Syahril Ramadhan/Bandung.

Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024