Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup dalam teritori positif, setelah sepanjang sesi hari ini, Senin 15 September 2014, lebih banyak bergerak dalam area negatif.
"IHSG berakhir naik 1,19 poin (0,02 persen) pada level 5.144,90 poin. Sedangkan rupiah turun 46 poin pada level Rp11.875 per dollar AS," kata analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada VIVAnews .
Baca Juga :
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
"IHSG berakhir naik 1,19 poin (0,02 persen) pada level 5.144,90 poin. Sedangkan rupiah turun 46 poin pada level Rp11.875 per dollar AS," kata analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada VIVAnews .
Menurut Agus, berlanjutnya penguatan IHSG hari ini dari perdagangan kemarin itu didorong oleh kenaikan sektor industri dasar dan manufaktur. Sedangkan sektor keuangan dan infrastruktur terkoreksi.
"Tercatat, sebanyak 6,24 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp4,71 triliun dan investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp577,48 miliar," tambahnya.
Agus mengungkapkan, saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang di antaranya saham PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) menguat 6,72 persen pada level Rp4.205, saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) naik 1,04 persen ke posisi Rp7,300, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menguat 2,54 persen menjadi Rp16.175, saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) naik 3,67 persen ke level Rp24.000, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat 1,82 persen ditutup pada posisi Rp56.000.
Selain itu, Agus juga mengatakan, LQ45 positif 0,02 persen pada posisi 870.33. Bursa Nikkei naik 0,25 persen pada level 15.948,29. Sementara itu, Hang Seng melemah 0,97 persen pada level 24.356,99 dan Shanghai Composite Index naik 0,30 persen menjadi 2.338,90.
Sedangkan bursa-bursa di Eropa berfluktuasi. "FTSE turun 0,16 persen, DAX naik 0,01 persen, dan CAC melemah 0,28 persen," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Agus, berlanjutnya penguatan IHSG hari ini dari perdagangan kemarin itu didorong oleh kenaikan sektor industri dasar dan manufaktur. Sedangkan sektor keuangan dan infrastruktur terkoreksi.