Modal Kreativitas dan Kulit Telur, Bisa Biayai Kuliah Sendiri

Hasbi Ashidqi
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVAnews
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Saat diperhatikan sekilas, tidak ada yang berbeda dari penampilan Hasbi Ashidqi. Ia masih terlihat seperti mahasiswa baru pada umumnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Namun, siapa yang menyangka, jika ternyata Hasbi Ashidqi ini merupakan salah satu mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2014 yang multi talenta. Ia memiliki beberapa keahlian yang mungkin jarang dimiliki oleh mahasiswa baru lainnya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Kadang kala, ia menjadi terapis kesehatan untuk penyakit-penyakit yang biasanya diderita kaum adam, sesekali ia juga membantu ibunya membuat kue-kue pesanan pelanggan, menjadi pelatih bela diri, guru privat Al-Qur'an dan yang tak kalah pentingnya lagi, ia juga merupakan pelukis muda.

Berbekal hasil dari keahlian-keahliannya itulah, Hasbi akhirnya dapat melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi.


Hasbi Ashidqi, kini telah tercatat sebagai salah seorang mahasisa baru Fakultas Agama Islam (FAI) UMY, setelah selama satu tahun sebelumnya ia sempat menganggur selepas lulus dari salah satu pondok pesantren di Jawa Barat.


Waktu luang selama satu tahun itulah yang lantas menjadi kesempatan emas bagi Hasbi untuk berkarya lebih, khususnya mengasah keterampilannya dalam melukis.


Namun, dunia lukis yang digeluti Hasbi ini tergolong unik, sebab ia menjadikan cangkang atau kulit telur sebagai bahan dasar lukisannya.


Kulit telur yang ia jadikan bahan dasar lukisan itu berasal dari kulit telur ayam dan bebek. Beberapa lukisan yang berhasil ia buat seperti filosofi binatang dan kaligrafi. Bahkan, beberapa karya tersebut berhasil terjual dengan nilai tinggi.


Hasbi menceritakan, bahwa dia terinspirasi untuk melukis dengan kulit telur tersebut, karena selain kesehariannya saat masih di pesantren sering mendapat jatah makan dengan lauk telur, juga karena ia melihat kulit telur yang banyak terbuang sia-sia saat orang tuanya memproduksi kue Lebaran.


"Jadi saya kepikiran bagaimana kalau kulit telur itu dijadikan bahan dasar untuk melukis. Karena saya juga pernah belajar melukis dan membuat kaligrafi ketika di pesantren, jadi saya mencoba keahlian saya itu dengan cara baru, yakni melukis dengan kulit telur. Selain itu, karena lukisan dengan kulit telur ini masih jarang, jadi saya pikir apa salahnya untuk dicoba," tutur alumnus pondok pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat ini, Senin 15 September 2014.


Sekalipun waktu yang ditempuh Hasbi untuk menggeluti usaha kerajinan lukisan kulit telur ini masih tergolong singkat, yakni selama delapan bulan sebagai orang baru dalam dunia lukisan kulit telur, dia sudah bisa meraup keuntungan dari usaha barunya tersebut.


Untuk satu lukisan saja, Hasbi mengaku, bahwa dirinya sudah bisa meraup keuntungan dua hingga tiga kali lipat.


"Saya misalkan saja untuk satu lukisan ukuran sedang, modalnya Rp80 ribu rupiah. Kalau sudah dijual bisa laku Rp180 ribu rupiah atau bisa lebih, tergantung pada lukisannya bentuknya apa dan kualitas warnanya," ungkap mahasiswa asal Bandung yang kini sudah menetap di Yogyakarta.


Bermodal hasil penjualan dari lukisan kulit telur inilah Hasbi lantas bisa meneruskan studinya di FAI UMY, bahkan untuk pembiayaan ketika dirinya pertama kali masuk dan mendaftar sebagai mahasiswa sudah ia tanggung sendiri, tanpa membebani kedua orang tuanya.


Ada perasaan bangga dalam diri Hasbi saat bisa mulai menjalani masa studinya dengan uang hasil usahanya sendiri, terlebih lagi ia juga memiliki niat mulia untuk mengajak teman-temannya bergabung bersamanya menjalani usaha kerajinan lukis dengan kulit telur tersebut.


"Ini juga untuk membantu teman-teman, agar mereka juga bisa membiayai kuliahnya sendiri," ujarnya.


Ke depannya, Hasbi yang sudah memasarkan hasil karya lukisan kulit telur melalui beberapa situs online, seperti berniaga.com dan olx.co.id ini, juga berencana menginovasi bahan dasar lukisannya.


Dia berencana untuk bisa melukis dengan menggunakan kulit telur buaya. Hal ini, menurutnya, untuk mendapatkan efek hitam dan gelap yang lebih bagus.


"Selama ini, saya masih menggunakan cat hitam untuk memberikan efek hitam dan gelap pada lukisan saya. Tapi ke depan, saya memiliki keinginan dan berencana untuk mencari kulit telur buaya. Agar efek hitam dan gelap dari lukisan saya bisa terlihat lebih alami lagi," imbuh Hasbi, yang juga menjadi pemilik usaha kerajinan lukisan kulit telur untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya