Alasan BI Tak Khawatir Harga BBM Subsidi Dinaikkan

Agus Marto Wardojo (kiri) berdiskusi dengan Anny Ratnawati (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak khawatir apabila Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinaikan di pemerintahan saat ini ataupun pemerintahan baru nanti. Pasalnya dorongan inflasi akibat kebijakan itu terukur dan sementara.
Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Di Gedung DPR, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo hari ini mengungkapkan dengan kebijakan itu, ketahanan fiskal pemerintah dapat lebih kuat. Sehingga dapat membiayai pembangunan di masa depan.
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

"Kami tidak mengkhawatirkan itu karena itu sifatnya hanya sementara. Itu 2-3 bulan akan kembali normal," tegasnya.
Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Agus mengaku telah mengetahui bahwa kebijakan itu sebenarnya ingin dilakukan di pemerintahan saat ini. Dirinyapun terus mendorong agar kebijakan itu diterapkan.

Namun, keputusan akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Agus meyakini pemerintah memiliki beberapa pertimbangan kenapa kebijakan tersebut tidak dilakukan.

"Saya mengetahui bahwa di APBNP 2014 pemerintah itu untuk menyesuaikan harga BBM. Kalau kami dari otoritas monoter melihat kondisi fiskal Indonesia memang melihat BBM perlu ada penyesuaian harga," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya