- VIVAnews/Iwan Kurniawan
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan menyatakan bahwa PT Jasa Marga Tbk tengah memperbaiki sistem yang akan diterapkan pada kartu pembayaran elektronik untuk layanan tol (e-Toll Card).
Dahlan meminta fungsi e-Toll Card juga dapat terintegrasi secara sinergis dengan rancangan sistem pembayaran bagi kendaraan pribadi yang masuk jalan berbayar, atau electronic road pricing (ERP).
"Saya masih menunggu uji cobanya. Mungkin satu minggu lagi selesai," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu 17 September 2014.
Penernapan e-Toll Crad, ia menjelaskan, merupakan kerja sama Jasa Marga dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan sejumlah bank pelat merah.
"Waktu itu, dijanjikan tiga minggu. Akan ada satu gerbang yang diperbarui melalui pola baru. Tidak sama dengan yang dulu," kata Dahlan.
Menurut Dahlan, Telkom akan berperan sebagai provider sistem kartu itu. Apabila nanti terintegrasi dengan sistem ERP, sistem pembayarannya dilakukan dengan kartu. "Otomatis akan didebet (saldonya)," kata Dahlan.
Dahlan sebelumnya menolak sistem lama e-Toll Card. Sebab, ada beban pembelian alat on board unit (OBU) kepada pengemudi senilai ratusan ribu rupiah per unitnya. Selain itu, layanan kartu yang terlalu banyak dapat membuat gangguan pada akses jaringan sistem pembayarannya.
"Sistem yang lama itu kelemahannya adalah keinginannya terlalu banyak, sehingga sistemnya terlalu lambat. Kartu ini bisa bayar di restoran atau belanja apa, semuanya diakomodasi. Jadinya, lemot," kata Dahlan. (asp)