Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan, rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed pada triwulan II atau III tahun depan, diprediksi tidak berdampak pada pasar modal dalam negeri.
Namun, Ito mengungkapkan, justru kebijakan pemerintah Indonesia yang akan memberikan dampak pada industri pasar modal dalam negeri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, Ito mengungkapkan, justru kebijakan pemerintah Indonesia yang akan memberikan dampak pada industri pasar modal dalam negeri.
"Sebenarnya, kebijakan The Fed tidak berdampak pada pasar modal. Artinya, kebijakan pemerintah Indonesia yang akan memberikan dampak untuk menarik investor asing berinvestasi di Indonesia," kata Ito, saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 17 September 2014.
Dengan demikian, Ito menyebutkan bahwa bursa efek tidak akan melakukan antisipasi apa pun, terkait dengan ancaman bank sentral Amerika yang akan menaikkan suku bunga acuannya.
Otoritas bursa mengaku lebih fokus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait industri pasar modal ketimbang memikirkan kebijakan The Fed.
"Kami tidak peduli dengan kebijakan The Fed. Pada dasarnya, mereka boleh melakukan apa saja. Artinya, yang kami lakukan adalah mendidik masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal. Makanya, Investor Summit tahun ini kan temanya menjadikan investasi sebagai gaya hidup masyarakat," tambahnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya, kebijakan The Fed tidak berdampak pada pasar modal. Artinya, kebijakan pemerintah Indonesia yang akan memberikan dampak untuk menarik investor asing berinvestasi di Indonesia," kata Ito, saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 17 September 2014.
