Pertamina Prediksi Jatah Minyak Tanah Jebol Tahun Ini

Antre minyak tanah di Kediri, beberapa waktu lalu
Sumber :
  • Antara/Arief Priyono
VIVAnews
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
- PT Pertamina memperkirakan penyaluran minyak tanah, atau kerosin akan jebol. Hal itu disebabkan lamanya realisasi konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram oleh pemerintah.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

"Penyaluran minyak tanah hingga akhir tahun ini diperkirakan
Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya
over 21.295 kiloliter (KL)," kata
Vice President Distribution Fuel and Marketing
Pertamina, Suhartoko, ketika rapat dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Kamis 18 September 2014.


Suhartoko mengungkapkan, penyebabnya adalah tidak terealisasinya pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg tahun ini tepat waktu. Adapun konversi ini direncanakan dilakukan di 11 provinsi di daerah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 2550 K/10/MEM/2013 tanggal 5 Mei 2014.


"Kebijakan itu belum terealisasi, karena pencacahan survei kementerian belum tuntas. Akibatnya, ada
over
minyak tanah 2,4 persen," kata dia.


Kondisi ini menyebabkan daerah-daerah yang ditargetkan mendapatkan paket elpiji 3 kg, masih menggunakan minyak tanah.


Menurut data perusahaan pelat merah itu, dalam APBNP 2014, jatah kerosin dipatok 900 ribu KL. Realisasinya hingga 31 Agustus 2014 mencapai 619,13 ribu KL.


Hingga akhir 2014, Pertamina memperkirakan konsumsi minyak tanah mencapai 921,29 ribu KL. Jumlah ini, lebih 2,4 persen dari jatah dalam APBNP 2014. Karena itu, Pertamina memperkirakan jatah minyak tanah akan ludes pada pekan ketiga Desember 2014, yaitu 22 Desember 2014. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya