BCA: Pertumbuhan Kredit Melambat

Bank BCA
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Anthony B. Elam, Kamis 18 September 2014, menyatakan, kondisi perekonomian berdampak pada permintaan kredit yang menurun tahun ini. Kondisi ini juga tampak dari pertumbuhan kredit BCA yang turun dibanding tahun sebelumnya.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
"Pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini sebesar 10-13 persen. Tahun lalu 20 persen," ujar Anthony di Jakarta.

Pertumbuhan kredit BCA pada semester I-2014 tercatat menjadi Rp321,3 triliun, atau naik 14,6 persen dibanding capaian periode yang sama tahun sebelumnya.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Dari angka itu, permintaan kredit segmen korporasi sebesar Rp106,4 triliun. Sementara itu, segmen komersial serta usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp127 triliun. 

"Dua segmen ini tumbuh baik. Korporasi tumbuh 16,3 persen dan komersial 14,9 persen," kata Anthony.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Adapun segmen konsumsi naik 12,6 persen menjadi Rp88,3 triliun. Kemudian, dari kredit kendaraan bermotor naik 16,8 persen dari Rp23,4 triliun menjadi Rp27,3 triliun. 

Sementara itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meningkat 9 persen menjadi Rp52,8 triliun. 

Menurut Anthony, pertumbuhan KPR mendatar sejak September 2013. Kondisi ini karena diberlakukannya aturan Bank Indonesia mengenai Loan to Value (LTV).

Selanjutnya, dari sisi rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level 0,5 persen, dengan rasio cadangan terhadap sebesar 368,1 persen. Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17 persen per Juni 2014. 

Anthony juga mengatakan, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) kembali naik menjadi 75,5 persen dari sebelumnya 73 persen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya