- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berhasil ditutup menguat, meskipun dibayangi penjualan bersih investor asing yang kembali berlanjut.
IHSG berakhir naik 19,96 poin (0,38 persen) ke level 5.208,14 pada perdagangan Kamis 18 September 2014. Sehari sebelumnya, indeks juga ditutup di posisi positif pada 5.188,18.
"IHSG naik 19,96 poin pada level 5.208,14 poin, sedangkan rupiah melemah 22 poin ke posisi Rp12.030 per dolar AS," kata analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, kepada VIVAnews.
Agus mengatakan, sentimen positif The Fed yang masih menunggu perbaikan data tenaga kerja Amerika Serikat hingga membaik untuk menaikkan suku bunga acuan direspons positif pasar Indonesia.
"Namun, meskipun IHSG berhasil positif, potensi terkoreksi masih berpeluang terjadi, mengingat capital outflow (dana asing yang keluar) terjadi signifikan di pasar saham Indonesia sejak pekan kemarin," tambahnya.
Agus menuturkan, dalam perdagangan Kamis tercatat sebanyak 6,08 miliar saham ditransaksikan, dengan nilai mencapai Rp6,29 triliun dan investor asing membukukan penjualan bersih hingga Rp678,42 miliar. Sedangkan sejak tujuh hari perdagangan terakhir, tercatat nilai transaksi sudah hampir mencapai Rp5 triliun.
Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, LQ45 positif 0,92 persen pada 886,76 poin. Bursa Nikkei naik 1,13 persen pada level 16.067,57. Hang Seng melemah 0,85 persen pada posisi 24.168,72. Shanghai Composite naik 0,35 persen pada level 2.315,90.
Sementara itu, bursa-bursa di Eropa juga bergerak naik. FTSE positif 0,49 persen, DAX naik 0,97 persen, dan CAC naik 0,75 persen.
Sedangkan Analyst Research Division Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, berpendapat, IHSG ditutup menguat tipis melanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelumnya, menyusul sentimen positif dari bursa regional.
Bursa regional ditutup meningkat, mengikuti sentimen bursa global. Bank Sentral Eropa meluncurkan Targeted Long Term Refinancing Operations (TLTROs) dengan memberikan pinjaman murah mulai Kamis dengan perkiraan sebesar 400 miliar euro (US$518 miliar).
Sedangkan Bank Sentral China mengeluarkan stimulus sebesar US$81 miliar pada lima bank BUMN terbesar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China.
"Kedua hal ini, memberikan sentimen positif bagi bursa global dan regional seiring peningkatan likuiditas global," ujarnya di tempat terpisah.
Sementara itu, dari AS diberitakan The Fed menyatakan bahwa tapering akan selesai on-track pada Oktober dan saat ini pembelian aset diturunkan menjadi US$15 miliar per bulan.
Selain itu, Janet Yellen menyatakan utilisasi pasar tenaga kerja masih rendah dengan tingkat inflasi masih di bawah target Fed. Fed rate akan dinaikkan bila perbaikan signifikan terjadi pada pasar tenaga kerja dan target inflasi tercapai. (one)
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.
