Sumber :
- CNBC
VIVAnews
- Harga emas acuan dunia anjlok ke level terendah dalam delapan bulan terakhir, pada penutupan perdagangan Kamis di Bursa New York, Amerika Serikat.
Dilansir CNBC yang dikutip dari
Baca Juga :
BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia
Dilansir CNBC yang dikutip dari
Reuters
, Jumat 19 September 2014, hal itu dipicu oleh Federal Reserve yang mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga AS lebih cepat dari perkiraan.
Pada Rabu waktu New York, The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati 0 untuk sementara waktu, tetapi juga mengindikasikan bisa menaikkan biaya pinjaman lebih cepat dari yang diharapkan pasar.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 0,7 persen ke level US$1.226,90 per ounce, atau terendah sejak 8 Januari 2014.
Pasar domestik
Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini tetap stabil, alias tak bergerak.
Harga emas batangan Antam masih dijual Rp526.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dibanding harga perdagangan pada Kamis 18 September 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.485.000, ukuran 10 gram Rp4.920.000, ukuran 25 gram Rp12.225.000, ukuran 50 gram Rp24.400.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.750.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini juga masih dipatok pada level Rp467.000 per gram. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reuters