- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Setelah melewati sesi perdagangan yang fluktuatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup negatif di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 22 September 2014.
IHSG melemah 7,78 poin (-0,15 persen) pada level 5.219,80. Sementara itu, rupiah pada kurs tengah BI menguat 13 poin pada Rp11.972 per dolar AS.
"Secara sektoral, pelemahan IHSG hari ini, ditekan oleh penurunan sektor perdagangan dan infrastruktur, sektor konsumer dan keuangan berhasil bertahan positif," imbuhnya.
Menurut Agus, transaksi hari ini relatif rebih rendah dengan mencatatkan volume perdagangan sebanyak 4,35 miliar saham dan dengan nilai transaksi mencapai Rp4,52 triliun. Sementara itu, investor asing untuk hari ini membukukan pembelian bersih hingga Rp26,56 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang di antaranya saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkoreksi 2,56 persen ditutup pada level Rp2.870, saham PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terkoreksi 11,11 persen ditutup pada level Rp6.000.
Selain itu, saham PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) terkoreksi 1,36 persen ditutup pada harga Rp23.575, saham PT. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 2,44 persen pada level Rp4.000, dan saham PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) melemah 22,50 persen pada harga Rp3.875.
Agus menambahkan, saham di bursa regional sebagian besar berakhir melemah. Nikkei ditutup turun 0,71 persen pada level 16.205,90, dan Hang Seng terkoreksi 0,91 persen pada level 23.955,49. Sementara itu, indeks Straits Times melemah 0,16 persen ke posisi 3.299,86.
"Sedangkan bursa-bursa di Eropa dibuka positif. FTSE turun 0,42 persen, DAX melemah 0,38 persen, dan CAC terkoreksi 0,21 persen," kata Agus. (art)