Wapres: Indonesia Tetap Rentan Dihantam Krisis Ekonomi Global

Boediono Bersaksi Untuk Kasus Bank Century
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhempas krisis ekonomi global. Ini tercermin dari pengalaman menghadapi krisis moneter 1998, yang menghantam sejumlah negara Asia, demikian kata Wakil Presiden Boediono.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Wapres mengutarakannya dalam diskusi oleh Bank Dunia bertajuk "Big Ideas, Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan," di Jakarta, Selasa 23 September 2014. Boediono menilai, di masa depan, krisis ekonomi global tidak bisa dianggap enteng.

"Pengalaman kita pada 1998, bagaimana krisis itu dapat meningkatkan kemiskinan drastis dalam waktu singkat dan memporak porandakan bangsa," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, lanjut Wapres, program perlindungan sosial bagi masyarakat mutlak harus ditingkatkan.

Pemerintah saat ini, menurutnya, sudah memiliki berbagai macam program penanggulangan kemiskinan, antara lain, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan beberapa program lainnya.

Namun, Wapres menegaskan, hal tersebut belum cukup menjadi benteng Indonesia dari hantaman krisis. Harus ada kebijakan makro ekonomi yang memperkuat pertahanan itu.

"Namun, kalau krisis terjadi, kita harus siap melindungi penduduk miskin," ujarnya

Dia menyambut baik telah mulai diterapkannya sistem jaminan sosial nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara nasional bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Bidang proteksi sosial yang harus dicatat yaitu mulai berlakunya BPJS Kesehatan, dan tahun depan sistem perlindungan ketenega kerjaan akan mulai dilakukan," tambahnya.

Dengan diterapkannya terobosan baru tersebut, diharapkan dapat lebih mengurangi kerentanan Indonesia akan krisis dan pada akhirnya menekan tingkat kemiskinan di masa depan.

"Ini lompatan maju dalam proteksi sosial," tegasnya. (ren)

4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024