Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Nilai tukar ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat, Senin 29 September 2014. Seperti dilansir Bank Indonesia, pelemahan terjadi sebesar Rp100 ke level Rp12.120 per dolar AS dari sebelumnya Rp12.007 per dolar AS. Selama tiga hari ini nilai tukar rupiah berkecenderungan melemah.
Menurut data BI, kurs rupiah kemarin melemah Rp60 menjadi Rp12.007 per dolar AS. Sebelumnya, nilai kurs rupiah juga melemah Rp29, yakni di posisi Rp11.947 per dolar AS.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut data BI, kurs rupiah kemarin melemah Rp60 menjadi Rp12.007 per dolar AS. Sebelumnya, nilai kurs rupiah juga melemah Rp29, yakni di posisi Rp11.947 per dolar AS.
Adapun, pelemahan rupiah itu sesuai dengan prediksi Muhammad Wafi, Teknikal Analis Bahana Securities, yang memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran US$11.962-12.080.
Sentimen negatif dari global diketahui paling menekan kurs rupiah. Selain aksi jual yang tinggi, investor juga menunggu rilis data industri Tiongkok yang diekspektasikan relatif turun.
Selain itu, juga terpengaruh oleh rapat pejabat Bank Sentral AS dalam Federal Open Market Comitte (FOMC) kemarin, terkait rencana Federal Reseve menaikkan suku bunga.
Dalam rapat itu dihasilkan bahwa AS masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya, tetapi juga disampaikan bahwa proyeksi ekonomi memperkirakan tingkat suku bunga The Fed akan sedikit berubah dari 1,125 persen naik menjadi 1,375 persen. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adapun, pelemahan rupiah itu sesuai dengan prediksi Muhammad Wafi, Teknikal Analis Bahana Securities, yang memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran US$11.962-12.080.
