Mal Mewah dan Terbesar Kedua di Uni Emirat Arab Dibuka November
Selasa, 30 September 2014 - 06:09 WIB
Sumber :
- CNN
VIVAnews
- Di sebuah pulau buatan di Timur Tengah, raksasa pusat perbelanjaan terbaru saat ini masih kosong.
Dilansir CNN , Senin 29 September 2014, di dalam mal itu terdapat air mancur yang menembak ke udara, layar raksasa yang berkedip-kedip untuk iklan, eskalator naik dan turun. Saat ini, hanya pekerja konstruksi yang menjadi pengagum kemewahan mal itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir CNN , Senin 29 September 2014, di dalam mal itu terdapat air mancur yang menembak ke udara, layar raksasa yang berkedip-kedip untuk iklan, eskalator naik dan turun. Saat ini, hanya pekerja konstruksi yang menjadi pengagum kemewahan mal itu.
Mal seluas 235 ribu meter square yang terletak di Abu Dhabi itu mulai dibuka untuk umum pada November mendatang. Pengelola mal menargetkan, setidaknya ada 20 juta pengunjung per tahun.
"Ini adalah target konservatif," ujar Mohammed Khalifa Al Mubarak, CEO Aldar Properties, pengembang raksasa mal itu.
Yas Mall, nama pusat perbelanjaan itu, memiliki lebih dari 400 toko dan akan menjadi kompleks mal terbesar kedua di Uni Emirat Arab. Pengembang mal ini akan mengikuti kesuksesan Dubai Mall, mal yang memiliki luas dua kali lipat Yas Mall, yakni 502 ribu meter square.
"Dalam lima tahun terakhir, Dubai Mall dan Mall of the Emirates tumbuh signifikan. Abu Dhabi belum memiliki daya tarik tujuan wisata, dan memberi pengalaman kepada pengunjung," tambahnya.
Pusat perbelanjaan mewah ini menjadi tambahan tujuan wisata terbaru ke Yas Island, pulau yang dibangun dengan biaya investasi mencapai US$40 miliar untuk meningkatkan daya tarik wisatawan di lepas pantai Abu Dhabi.
Yas Island mulai dibuka pada 2009. Pulau ini menawarkan seperti sirkuit Formula One, water park, dan "Ferrari World" dengan roller coaster tercepat di dunia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mal seluas 235 ribu meter square yang terletak di Abu Dhabi itu mulai dibuka untuk umum pada November mendatang. Pengelola mal menargetkan, setidaknya ada 20 juta pengunjung per tahun.
