BI Khawatir Membengkaknya Utang Luar Negeri

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowadodjo, mulai khawatir dengan besarnya utang luar negeri Indonesia. Hal tersebut, karena utang luar negeri swasta dan pemerintah hingga Juli 2014 saja sudah melebihi angka Rp3.000 triliun.
Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Menurut Agus, dalam pengelolaan utang luar negeri, hal yang ditakutkan adalah adanya perbedaan prediksi (miss match) di nilai tukar rupiah, bunga, dan lainnya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini memang masih sangat tertekan.
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

"Indonesia ada risiko, meski total utang pemerintah terhadap PDB (produk domestik bruto) sangat rendah. Tetapi, karena dampak krisis global, membuat ekspor menurun dan rasionya terhadap utang meningkat. Kita perlu waspadai ini, agar tidak menimbulkan risiko," kata Agus, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu 1 Oktober 2014.
5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Agus mengatakan, penurunan ekspor belakangan ini membuat penurunan debt to export ratio. Ekspor yang menurun juga menyebabkan defisit transaksi berjalan semakin membesar dan membuat nilai tukar melemah. 

Menurutnya, hal ini diwaspadai agar tidak ada miss match nilai tukar dan bunga dalam utang luar negeri.

"Defisit transaksi berjalan sudah dari kuartal IV 2011. Sekarang kami upayakan pengendalian. 2014 sedikit lebih baik dari 2013. Defisit transaksi berjalan pada 2014 sebesar 3,2 persen dari PDB. Idealnya, bisa ditekan di bawah 2,5 persen. Dari total transaksi berjalan, ekspor barang dan jasa lebih kecil dari impor," tegasnya.

Selain itu, Agus juga menyebut, defisit transaksi berjalan terjadi karena besarnya nilai impor bahan bakar minyak (BBM). "Kita juga perlu menyoroti jumlah transaksi berjalan Indonesia pada neraca services dan pendapatan," tambahnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya