Kadin: Laut RI Kaya Sumber Protein

Perahu Nelayan Berharga Satu Milliar
Sumber :
  • ANTARA/Seno. S

VIVAnews - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, Rabu 1 Oktober 2014, menyatakan bahwa Indonesia sebenarnya mempunyai kekayaan di sektor kelautan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi protein bagi masyarakatnya.

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Namun, selama ini upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi protein dari potensi laut ini kurang mendapat perhatian.

Menurut Suryo, jika potensi laut sebagai sumber protein tidak segera dikembangkan, dapat diperkirakan warga Indonesia akan kekurangan protein di masa depan.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Suryo menyampaikan, menurut Data Global Outlook 2012, konsumsi ikan dunia pada periode 2006-2030 akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen terutama di China, India, dan Jepang.

"Saat ini, impor ikan dunia mencapai 77 miliar euro, atau Rp1.208 triliun dan sekitar 50 persennya diserap oleh negara-negara kawasan Eropa," ujar Suryo dalam sambutannya pada acara Indonesia Ocean Investment Summit di Jakarta.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?

Indonesia, ia melanjutkan, memiliki produk unggulan perikanan yang kaya akan protein seperti tuna, cakalang dan tongkol. Indonesia saat ini menjadi produsen tongkol dan cakalang terbesar di dunia.

"Ditangkap dengan pancing sekitar 115 ribu - 120 ribu ton, atau 29,27 persen dari produksi dunia yang sebesar 392.875 ton," katanya.

Sementara itu, secara total produksi nasional untuk tuna, cakalang, dan tongkol saat ini sebesar 1,15 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, yang dialokasikan untuk ekspor sebesar 208.071 ton.

"Melihat hal ini, potensi Indonesia untuk ekspor ikan sudah cukup tinggi dan dapat diharapkan masih dapat ditingkatkan karena pasar masih terbuka luas," kata Suryo. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya