Harga Emas Global Turun, Pasar Domestik Stabil

Emas mencetak kenaikan pada perdagangan Rabu karena para investor mencari tempat perlindungan setelah pasar saham AS anjlok. Indeks Dow Jones turun sebanyak 460 poin dan indeks S&P 500 menghapuskan keuntungan tahun ini menjelang sesi akhir perdagangan yang mengupas kerugian cukup tajam.

Nilai tukar dolar yang turun juga telah memberikan dukungan untuk logam mulia. Pelemahan dolar AS membuat komoditas yang harganya dipatok dalam mata uang ini menjadi lebih murah bagi pengguna mata uang lainnya.

Analsi Commerzbank menyatakan bahwa emas diperkirakan mendapat akan dukungan dari permintaan musiman di India menjelang festival keagamaan pada bulan ini. Data perdagangan India pada bulan September menunjukkan impor emas melonjak 450 persen (year on year) dengan nilai mencapai US$3,75 miliar. Ini menandakan konsumen India belum tergoyahkan dari membeli emas dalam jumlah besar meski pemerintah memberlakukan pembatasan impor.

"Jika ini menjadi tren, pasti akan memberikan dukungan bagi harga emas," kata analis Commerzbank di Frankfurt, AS.

Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini, Jumat 17 Oktober 2014, masih stabil alias tak bergerak.

Harga emas batangan Antam masih dijual Rp529.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dibanding harga pada perdagangan sebelumnya, Kamis 16 Oktober 2014.

Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.500.000, ukuran 10 gram Rp4.950.000, ukuran 25 gram Rp12.300.000, ukuran 50 gram Rp24.550.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.050.000.

Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp122.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp244.800.000.

Adapun harga beli kembali (

) emas Antam hari ini  pun tetap dipatok pada level Rp476.000 per gram atau sama dibanding level transaksi sebelumnya.