KAI Hapus Kereta Kelas Bisnis

Pramuka Peduli Lebaran 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menghapus kereta kelas bisnis. Nantinya, hanya ada dua kelas kereta yang beroperasi, ekonomi dan eksekutif.
Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

"(Kelas) bisnis dihapus," kata Dirut KAI, Ignasius Jonan, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2014.
Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Jonan mengatakan, penghapusan kereta kelas bisnis ini akan dilakukan bertahap selama tujuh tahun, seiring dengan program pengadaan 160 rangkaian kereta baru. Nantinya ratusan kereta lama, yang sudah berusia puluhan tahun ditarik, dan diganti dengan kereta baru tersebut.
Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

"Nantinya hanya ada dua kelas: ekonomi dan eksekutif," kata dia.

Jonan mengatakan yang membedakan dua kelas kereta tersebut adalah jumlah kursi. "Kalau ekonomi, satu gerbang ada 80 kursi. Kalau eksekutif ada 48 kursi," ungkapnya.

Sementara itu, Kahumas DAOP I Jakarta, Agus Komarudin, mengatakan bahwa ada alasan perusahaan pelat merah ini, menghilangkan kereta kelas bisnis.

"Pelayanannya tanggung. Dulu, kereta bisnis pakai kipas. Sekarang ada yang pakai AC. Terus, kursinya juga bolak-balik (maksudnya, menghadap dua arah, depan dan belakang)," kata Agus.

Dia mengatakan  penghapusan kelas ini akan dilakukan bertahap. "Idenya dari tahun 2010," ujarnya.

Menurut data KAI, ada 107 kereta api yang terdapat dalam lima kelas kereta, yaitu 14 kereta eksekutif, 5 kereta bisnis, 29 kereta ekonomi, 16 kereta campuran, dan 43 kereta lokal.

Kalau kelas bisnis dihapuskan, Agus mengatakan kereta-kereta yang ada di dalam kereta bisnis akan dialihkan ke kereta ekonomi dan eksekutif. "Rata-rata akan diganti ke kelas ekonomi AC," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya