Investor ORI Seri O11 Terbesar Kalangan Pengusaha

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
- Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) 011 mencapai Rp21,216  triliun, atau melabihi target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp20 triliun. Kalangan wirausahawan, ternyata menjadi investor terbesar karena mengambil porsi hingga 26 persen dari total pemesan atas penawaran ORI 011 yang telah dilakukan.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, mencatat bahwa pegawai swasta menempati posisi pemesan terbesar kedua dengan porsi 24 persen. Kemudian, diikuti oleh investor domestik lain-lain 21 persen, ibu rumah tangga 16 persen, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar dua persen, dan TNI/Polri satu persen.
4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur


Sedangkan sebesar 28 persen pemesan, merupakan investor dari kalangan profesi lain-lain.


Direktur jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan, Senin 20 Oktober 2014, menyatakan bahwa dengan semakin beragamnya investor surat utang retail domestik ini menunjukkan kesadaran keuangan di Indonesia terus mengalami peningkatan.


"Ini menggembirakan. Di samping membantu pembiayaan APBN, ini juga pembelajaran masyarakat untuk bisa menabung di surat berharga, sehingga lebih melek literasi kekuangan," ujar Robert dalam keterangan tertulis.


Dibandingkan penjualan ORI 011, pemerataan pemesanan ORI 011 juga terlihat dari sebaran di daerah lainnya, tidak hanya di DKI Jakarta. Data menunjukkan, investor Jakarta memiliki 41,9 persen ORI010, sedangkan tahun ini pemesanan ORI011 di Ibu kota hanya 39 persen dari target.


Di wilayah barat non DKI Jakarta, kepemilikan ORI011 masih lebih rendah dibanding ORI010 yaitu masing-masing 50,8 persen menjadi 50,4 persen. Namun, di wilayah tengah dan timur Indonesia, persentase kepemilikan meningkat sekitar tiga persen atau dari 7,4 persen (ORI010) menjadi 9,9 persen (ORI011).


"Wiraswasta itu yang paling dominan dilanjutkan dengan pegawai swasta," kata Robert. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya