Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
- Indeks Harga Saham Gabungan menguat pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. Kenaikan IHSG dipengaruhi sentimen positif di kalangan investor atas pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI ke-7.
IHSG ditutup menguat 11,59 poin (0,23 persen) ke level 5.040,53. Sedangkan nilai tukar rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia, naik 181 poin ke level Rp12.041 per dolar AS.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
IHSG ditutup menguat 11,59 poin (0,23 persen) ke level 5.040,53. Sedangkan nilai tukar rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia, naik 181 poin ke level Rp12.041 per dolar AS.
Analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, menyatakan faktor penguatan IHSG pada penutupan pasar hari ini juga diikuti optimisme investor asing yang menunjukkan tanda-tandanya mulai masuk kembali ke pasar Indonesia dengan membukukan pembelian bersih setelah beberapa pekan terakhir tercatat
capital outflow
.
"Dalam transaksi hari ini volume perdagangan mencapai 5,45 miliar saham dengan nilai Rp7,59 triliun. Setiap kenaikan tiga saham, lebih dari dua saham lainnya terkoreksi," ujar Agus kepada
VIVAnews.
Ia melanjutkan, saham sektor perdagangan dan aneka industri mendorong perdagangan IHSG, sementara sektor konsumer dan perkebunan terkoreksi.
Adapun saham-saham yang membuat IHSG menguat berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Astra International (ASII) menguat 0,76 persen ke level Rp6.600, saham Bank Mandiri (BMRI) naik hingga 2,02 persen ke level Rp10.125, saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menguat 1,43 persen ke level Rp2.845.
Selain itu, saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) naik 8,59 persen ke level Rp6.950 dan saham Indocement Tunggal Perkasa (INTP) menguat 3,60 persen ke level Rp3231.725.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, menyatakan faktor penguatan IHSG pada penutupan pasar hari ini juga diikuti optimisme investor asing yang menunjukkan tanda-tandanya mulai masuk kembali ke pasar Indonesia dengan membukukan pembelian bersih setelah beberapa pekan terakhir tercatat
