Pengusaha Ingin Masalah Logistik Dipecahkan

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Logistik, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Asosiasi Logistik (ALI) menyelenggarakan pameran Indonesia Transport, Supply Chain, and Logistic (ITSCL) and Intralogistic (ILI). Acara ini bertujuan agar pelaku usaha bisa mengatasi masalah logisitik.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Wakil Ketua Kadin Urusan Logistik, Carmelita Hartoto, mengatakan bahwa penyelenggaraan
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
event ini bertujuan agar pelaku usaha dapat bekerja sama mengatasi masalah dan membuat biaya logistik jadi lebih efisien.


"Logistik Indonesia masih boros, meskipun kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto)-nya tinggi, yaitu 25 persen. Ini tantangan yang harus dijawab bersama kita semua," kata Carmelita, dalam acara konferensi pers ITSCL di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2014.


Sementara itu, Ketua ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan bahwa kondisi infrastruktur Indonesia bisa menghambat, padahal pemberlakuan pasar bebas ASEAN akan digelar tahun depan.


"Pelaksanaan ITSCL dan ILI merupakan langkah penting menuju masa depan dalam mencapai reformasi logistik untuk Indonesia lebih baik," kata dia.


Pameran digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran dan menargetkan 3.500 pengunjung.


ITSCL dan ILI adalah pameran konferensi yang didedikasikan untuk industri transportasi dan logistik yang melayani seluruh penyediaan serta pasokan barang komoditas dan akan menjadi satu agenda penting bagi Indonesia. Khususnya bagi pelaku industri logistik nasional untuk mengukur kesiapan industri dalam menghadapi pasar bebas di kawasan ASEAN.


Pameran yang berlangsung selama tiga hari, 29-31 Oktober 2014 ini menampilkan beragam produk dan jasa lebih dari 102 perusahaan dari 16 negara di industri logistik,
supply chain
, serta
material handling equipment
lokal dan luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Singapura, dan Prancis.


Acara tersebut merupakan wadah yang tepat bagi industri untuk saling bertukar informasi, belajar, dan membangun kerja sama antar pelaku usaha (
networking
).


Selain itu, acara tersebut didukung oleh Asosiasi Perusahaan Nasional pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo), Federasi Malaysia Freight, Forwarders (FMFF), Asosiasi Eksportir Indonesia (GPEI), Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA), Asosiasi Singapore Manufacturing Federation (SMF), Thai Exporter Development Foundation (TEDF), dan Thai National Shippers Council (TNSC). (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya