Bursa Amerika Meroket

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Perdagangan Selasa 22 Oktober 2014 sepertinya merupakan surga bagi para pemain saham di Amerika Serikat. Pasalnya, indeks saham gabungan meroket tinggi setelah mengalami tren positif selama empat hari berturut-turut.

Respons Kemlu Terkait Anggota PBB yang Singgung Netralitas Jokowi di Pemilu

Para investor mengambil keuntungan dari saham-saham milik Apple, Texas Instruments dan United Technologies. Pimpinan konsultan High Johnson, Hug Johnson, seperti dilansir CNBC, Rabu 22 Oktober 2014, mengatakan market pada akhir bulan September mengalami overvalue dikarenakan optimisme pasar.

"Saat ini, kita akan mulai berpindah dari empat persen overvalue ke arah delapan persen undervalue. Saat ini pesimisme pasar yang akan mulai menjalar," katanya.
Indeks Dow Jones pada penutupan Selasa meroket hingga 215,14 poin atau 1,3 persen ke angka 16.614 dengan saham Intel sebagai pimpinan saham-saham unggulan.

Saham S&P juga mengalami kenaikan 37,27 poin ke angka 1.941 atau mengalami kenaikan hingga dua persen. Sektor energi menjadi sektor terbaik di antara 10 industri utama tersebut.

Sementara itu, indeks Nasdaq juga melompat 103,40 poin atau sebesar 2,4 persen ke angka 4.419,48. Total saham yang diperdagangkan pada perdagangan Selasa mencapai 815 juta saham, sedangkan total nilai perdagangan mencapai US$4 miliar. (one)

Pendeta ini ajak jemaatnya berburu takjil

Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan

Baru-baru ini nampaknya jokes takjil sudah sampai ke para pendeta. Bahkan mereka mengajak jemaatnya untuk berburu takjil. Salah satu pendeta itu Marcel Saerang.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024