Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Bahana Securities memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan masih akan menguat dan bergerak di kisaran 5.000-5.100 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBNI, KIJA, MBSS, MLPL, dan TBIG.
Sementara, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditutup di level Rp11.991 per dolar AS, dan hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp11.926-12.024 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia
Sementara, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditutup di level Rp11.991 per dolar AS, dan hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp11.926-12.024 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
Sementara itu, analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, mengatakan IHSG berpotensi rebound seiring indeks global yang bergerak naik, dan pasar yang menunggu pengumuman kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Data perdagangan Jepang yang dirilis pagi ini mengalami pertumbuhan dan rumor bahwa bank sentral Eropa akan melakukan pembelian aset yang beredar di pasar cenderung mendorong pergerakan bursa utama global termasuk IHSG.
"Pasar dalam negeri juga masih menunggu kebijakan pemerintah dalam menentukan susunan kabinetnya," ujar Agus kepada
VIVAnews
, Rabu 22 Oktober 2014.
Kemudian, Agus juga memaparkan, indeks saham utama Wall Street ditutup menguat, seiring dengan optimisme pasar terhadap kinerja beberapa emitennya yang membukukan kinerja keuangan positif.
Bahkan indeks S&P dan Nasdaq mengalami kenaikan harian tertinggi selama 2014 ini, sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik dengan didorong kenaikan 27 dari 30 komponennya.
Secara sektoral, sektor energi menjadi pendorong pergerakan IHSG dengan semua indeks sektoral ditutup positif.
"Namun, penguatan Wall Street ini masih dibayangi perlambatan ekonomi Tiongkok yang hanya tumbuh 7,3 persen," imbuhnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, mengatakan IHSG berpotensi rebound seiring indeks global yang bergerak naik, dan pasar yang menunggu pengumuman kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
