- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sofyan Basir mengungkapkan, jumlah pemegang kartu ATM BRI naik 59,8 persen (year on year/yoy) dari 18,5 juta menjadi 29,6 juta pada triwulan III-2014.
Sementara itu, jumlah pengguna mobile banking BRI pada triwulan III-2013 tercatat sebanyak 5,1 juta, atau meningkat 58,7 persen menjadi 8,1 juta pada triwulan III-2014.
"Sedangkan untuk jumlah pengguna internet banking BRI naik 128,8 persen yoy, dari 820 ribu menjadi 1,9 juta," ujar Sofyan di Gedung Sentra BRI Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Sofyan melanjutkan, jumlah transaksi di ATM BRI naik 30,5 persen, dari 823,2 juta pada triwulan tiga tahun lalu menjadi 1,07 miliar pada triwulan tiga tahun ini.
Sementara itu, pada mobile banking BRI, jumlah transaksi pada triwulan III-2013 sebanyak 57,7 juta, atau meningkat hingga 67 persen menjadi 96,4 juta pada periode yang sama tahun ini.
"Untuk jumlah transaksi internet banking BRI naik 143 persen yoy, dari 16,1 juta menjadi 39,2 juta. Dan, dari volume transaksi, di ATM BRI naik 55,3 persen dari Rp446,2 triliun pada triwulan III-2013 menjadi Rp693 triliun di triwulan III tahun ini," tambahnya.
Selanjutnya, volume transaksi mobile banking BRI, lanjutnya, pada triwulan III tahun lalu tercatat Rp14,5 triliun. Pencapaian itu meningkat hingga 195,1 persen menjadi Rp42,8 triliun pada triwulan III tahun ini.
"Untuk volume transaksi internet banking BRI naik 219,8 persen yoy, yakni dari Rp16,8 triliun menjadi Rp53,7 triliun," tuturnya.
Dalam kurun waktu September 2013 hingga September 2014, BRI telah menambah sedikitnya 665 unit kerja konvensional, baik itu dalam bentuk kantor wilayah, kantor cabang, hingga Teras BRI keliling.
"Per September 2014, BRI memiliki 10.234 jaringan kerja konvensional, yang terdiri atas 8.204 jaringan mikro, termasuk Teras BRI dan Teras BRI keliling, 972 kantor kas, 581 KCP, 457 kantor cabang, serta 19 kantor wilayah yang kesemuanya terhubung real time online," ujarnya. (art)