Ini Era Baru Pekerja Perempuan di Arab Saudi?

Ilustrasi-perempuan di Arab Saudi
Sumber :
  • CNN News
VIVAnews
Joint Operation Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Kokain Cair dan Serbuk MDMA
- Rasanya begitu berbeda menemukan seorang insinyur perempuan di antara rekan-rekannya di sebuah kantor di Arab Saudi. Maklum saja, di negeri itu, untuk mengemudi kendaraan saja, tidak diperbolehkan bagi perempuan.
Han So Hee vs Hyeri: Drama Cinta Segitiga Ryu Jun Yeol Kembali memanas!

Dikutip dari laman
Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
CNN , Kamis 23 Oktober 2014, adalah Jumana Almuzel yang menimbulkan pemandangan langka di sebuah toko fasilitas GE gas turbin di Arab Saudi.


Dia menjadi pekerja perempuan satu-satunya yang bersama timnya sedang mengerjakan proyek raksasa energi di provinsi paling timur Arab.


"Saat saya datang ke lantai toko itu, saya bekerja dengan kaum laki-laki, saya setara dengan mereka. Mereka mengajukan beberapa pertanyaan. Kami bisa saling membantu, dan mereka semua bisa melihat bahwa saya menguasai soal mekanik dan apa yang sedang saya kerjaan saat ini," kata Almuzel, sarjana mekanik di salah satu universitas di Amerika Serikat.


Hal itu, tentu menjadi perubahan yang radikal untuk sebuah negara, di mana terdapat pemisahan gender yang nyata. Menurut survei, hanya satu dari lima perempuan Arab Saudi yang bekerja.


"Ironisnya, banyak perempuan yang menganggur itu berpendidikan tinggi. 50 persen dari yang menganggur itu bergelar sarjana. Hal itu, karena sedikitnya lingkungan kerja yang pekerjanya campuran wanita dan laki-laki," ujar Khalid Al Falih, CEO Saudi Aramco.


Hal lain, kelompok komunikasi Tata Group, telah mendirikan sebuah
call center
yang semua pekerjanya adalah wanita di Arab Saudi.


Namun, meskipun sudah ada kemajuan dalam kehidupan dunia kerja bagi wanita di Arab Saudi, tetapi beberapa larangan bagi wanita tetap berlaku. Salah satunya, wanita dilarang mengemudi mobil sendiri. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya